Moneter.id – Alibaba Group didorong merangkul perusahaan dan
lembaga keuangan lokal dalam mengembangkan sistem pembayaran elektronik di
Tanah Air.
“Saya kira ada baiknya kerja sama dengan lokal,
apakah Dana atau Gopay atau dengan yang lain karena bagaimana pun lalu lintas
pembayaran harus dikontrol oleh negara,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali akhir pekan lalu.
Rhenald melihat Alibaba sudah cukup sukses
mengembangkan sistem e-dagang yang kemudian diikuti dengan pengembangan sistem
pembayaran berbasis elektronik.
Namun Alipay, platform pembayaran elektronik yang dikembangkan Alibaba, belum
resiprokal. “Orang Indonesia kalau datang ke sini (Bali) hampir tidak bisa
belanja karena tidak punya Alipay. Sebaliknya orang China hampir semua punya
Alipay sehingga ada toko di sana (Bali) yang khusus melayani turis dari China
dengan Alipay karena mereka tidak punya uang tunai,” katanya.
Meskipun demikian, Rhenald tetap mengingatkan sistem pembayaran tersebut harus
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. “Regulasi payment
gateway adanya di BI. Alat bayar itu diizinkan atau tidak, BI dan OJK
yang periksa,” ujarnya.
Menurut dia, platform pembayaran yang dikembangkan oleh Alibaba sangat mudah
digunakan untuk transaksi oleh masyarakat. “Kalau kita mau buka rekening di bank dibutuhkan banyak dokumen, beda
dengan buat Alipay yang hanya butuh waktu sekejap,” ucap Rhenald. (Ant)