Moneter.id
– PT Bank Amar Indonesia
Tbk (AMAR) membukukan laba sebesar Rp 20,438 miliar di kuartal II/2020. Capaian ini turun jika dibandingkan laba
pada periode yang sama pada
tahun sebelumnya.
“Penurunan ini
tergolong wajar di tengah situasi pandemi Covid-19 yang berimbas ke
perekonomian secara makro,” kata Presiden
Direktur Amar Bank, Vishal
Tulsian dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Jelas Vishal, meskipun terjadi perlambatan
penyaluran kredit, Amar Bank masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga
bersih sebesar 78,14% (yoy).
“Untuk Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) tercatat meningkat sebesar 125,17% (yoy),” ujarnya.
Menurutnya, hal
ini merupakan langkah preventif seiring dengan peningkatan risiko kredit
sebagai dampak perlambatan di sektor ekonomi yang mengakibatkan menurunnya
permintaan kredit, terutama pinjaman modal kerja.
Katanya, Amar
Bank tetap
menunjukkan fokusnya dalam membantu masyarakat dan UMKM dengan penyaluran
kredit yang selektif melalui Tunaiku dengan tetap mempertahankan NIM di angka
18,49%.
“Kami selektif dan berpatokan pada prinsip
kehati-hatian dalam penyaluran kredit untuk tetap mendukung sektor mikro di
Indonesia, khususnya melalui pembiayaan UMKM melalui Tunaiku,”ujarnya.