Moneter.id – Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengatakan, angka pengangguran di Indonesia yang menurun dalam
beberapa waktu terakhir merupakan hal yang wajib untuk disyukuri.
“Persentase itu wajib
kita syukuri. Menurun, tapi masih di atas 5%,” kata Jokowi di Jakarta,
Selasa (6/11).
Kepala Negara menekankan
pentingnya perbaikan kualitas vocational training (pelatihan
kejuruan), sekolah vocational, dan sejenisnya di Indonesia.
Menurut Jokowi, hal itu
masih akan menjadi fokus ke depan pemerintahannya sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Saya sampaikan vocational training, vocational school masih sebuah fokus
kita, konsentrasi kita untuk memperbaiki kualitasnya sehingga SDM kita siap
masuk dunia kerja,” ujarnya.
Jokowi menambahkan,
sejumlah kerja sama dengan berbagai negara, seperti Jerman sebagai salah satu
negara yang terdepan dalam hal vocational training-nya, juga terus
dikembangkan.
“Dan, kerja sama kita
dengan Pemerintah Jerman terus berlanjut. Kemarin, misalnya, dari Siemen mau
bantu kita di bidang vocational training ini,” paparnya.
Sementara, Badan Pusat
Statistik (BPS) menyatakan, jumlah pengangguran berkurang 40 ribu orang dalam
setahun terakhir. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka
(TPT) yang turun menjadi 5,34% pada Agustus 2018.
(TOP/Ant)