Moneter.id – Indonesia kembali
memasuki darurat COVID-19 setelah jumlah kenaikan kasus positif semakin
meningkat dan Provinsi DKI Jakarta pun menerapkan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) secara ketat mulai pekan depan.
Kondisi yang telah berlangsung selama
lebih dari 6 bulan ini berdampak pada produk domestik
bruto (PDB)
Indonesia yang -5,32% pada Q2 2020. Seluruh aspek terdampak, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dulunya selalu hadir sebagai
penopang perekonomian.
Pemerintah telah berusaha mendorong roda
perekonomian melalui berbagai kebijakan serta insentif demi menyelamatkan UKM.
Juga dorongan untuk melakukan digitalisasi dalam proses bisnis menjadi anjuran
utama bagi UKM agar bertahan, mengingat saat ini pola konsumsi masyarakat yang
berubah dampak PSBB dimana kebutuhan sehari – hari pun dipenuhi via belanja online.
Menurut catatan Indonesia E-Commerce
Association (idEA), dalam periode Mei hingga Agustus 2020, dari 7 platform yang
bergabung pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dicatat ada penambahan
sekitar 1,9 juta pelaku UKM yang mulai mulai membuka toko secara online di
beberapa platform e-commerce.
Sayangnya, memiliki toko secara online di
beberapa platform tidak menjamin kesuksesan bisnis UKM. Dibutuhkan strategi dan
edukasi bagi UKM untuk memastikan keberlanjutan bisnis yang dimiliki di
platform online. Hal ini yang juga
ditegaskan oleh idEA bahwa,
“Platform – platform e-commerce di Indonesia bersama idEA juga menyadari penuh kondisi
ini dan berusaha melakukan pendampingan edukasi terkait digital marketing dan promosi yang diberikan platform terkait untuk
mendukung penjualan merchant
tersebut. Perlu adanya edukasi yang berkelanjutan untuk menciptakan seller yang terpercaya dan
berkualitas.”ujar idEA dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/9).
Sementara, Standie
Nagadi, VP Marketing & Brand Mekari menjelaskan, bahwa di saat semua UKM
Indonesia didorong untuk memaksimalkan digitalisasi di tengah kondisi saat ini,
dibutuhkan strategi yang tepat bagi UKM agar bisa bersaing baik dari kualitas service maupun promosi marketing.
“Pemahaman
atas setiap platform yang berbeda dan pencatatan keuangan bisnis yang akurat
dan realtime menjadi kunci UKM untuk
memastikan keberlanjutan bisnisnya,” jelasnya.
Mekari melalui produknya Jurnal, melakukan
survei
dan terungkap
pula bahwa terdapat dua hal utama yang menjadi tantangan responden yang
memiliki toko di platform marketplace.
Sebanyak 42,1% menemukan kesulitan dalam
pencatatan penjualan dan pengelolaan pembukuan, sementara 26,3% menemukan
masalah dalam pengelolaan persediaan. Jurnal sebagai aplikasi keuangan dan
akuntansi berbasis cloud bisa menjadi solusi tepat bagi pemilik UKM dalam
mengelola bisnisnya secara online.
“Kami meyakini bahwa digitalisasi UKM
tidak bisa berhenti di eksistensi mereka di platform marketplace saja,
dibutuhkan supporting tools dan
kemampuan menganalisa data yang tepat untuk memastikan mereka mengetahui
langkah – langkah yang akan diambil dalam menjalankan bisnisnya di berbagai marketplace.
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi akuntansi dan keuangan berbasis cloud yang mendukung pengelolaan
keuangan bisnis,” tambah Standie.
Automasi
yang dikedepankan oleh Jurnal memungkinkan UKM untuk melakukan beberapa hal
seperti mendapatkan insight keuangan dari setiap marketplace, mencantumkan tag di setiap transaksinya, mengelola stok barang dan melacak
penjualan terbanyak, meminimalisir risiko kesalahan pencatatan
secara nanual dan mengatur strategi
promosi yang tepat di tiap platform.
Demi
memastikan keberlanjutan bisnis UKM di era digital ini, dibutuhkan kolaborasi
dari semua pihak yang berkomitmen menghadirkan solusi bagi UKM. “Momen ini
menjadi penting untuk memastikan UKM Indonesia melakukan transformasi digital
secara penuh guna memaksimalkan operasional bisnis, sehingga pemilik usaha bisa
mengambil keputusan bisnis yang strategis dan penuh kehati – hatian untuk
mengupayakan manajemen keuangan usaha tetap sehat di masa krisis ini,” ujar Standie.
Hingga
saat ini, Jurnal telah dipercaya oleh lebih dari 17.000 bisnis di seluruh
Indonesia dan dapat diakses menggunakan metode berlangganan dengan harga yang
terjangkau.