Moneter.id – PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sepakat membagikan dividen sebesar Rp143,22 per
lembar saham. Kesepakatan itu berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham
tahunan (RUPST) dan luar biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar Selasa (26/03).
“Nilai
total dividen yang dibagikan sebesar 35% dari laba bersih tahun 2018 sebesar
Rp3,92 triliun. Sedangkan satu persen dari laba bersih akan digunakan sebagai
cadangan umum dan sisa laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan,” tulis
perseroan diketerangan resminya.
Dalam
RUSPLB, pemegang saham sepakat rencana perseroan menjadi induk penggabungan
usaha dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Informasi
saja, Mitsubishi UFJ FInancial Group (MUFG) sebagai pemegang saham bakal
menguasai 40,69% saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) setelah mengakuisisi PT Bank
Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP).
Jumlah kepemilikan
tersebut berasal dari dua anak usaha MUFG yang akan menggenggam saham Danamon. Pertama, MUFG Bank yang akan mengempit
3.848.809.142 lembar saham senilai Rp 1,62 triliun atau setara 33,18%
kepemilikan.
Kedua, ACOM yang akan memiliki
127.676.954 lembar saham senilai Rp 63,83 miliar atau setara 1,31%. Kendali
MUFG pun masih dapat meningkat, jika pemegang saham lainnya menjual
kepemilikannya ke MUFG Bank.
Tercatat, Asia
Financial Pte. Ltd, anak usaha Temasek Holdings masih mengempit 3.242.784.698
saham senilai Rp 1,62 triliun atau setara 33,18% kepemilikan saham.
Kemudian
PT Hermawan Sentral Investama yang memiliki 21.796.371 lembar senilai Rp10,89
miliar atau setara 0,22%. Jika MUFG Bank memborong semua kepemilikan pemegang
saham lainnya, maka setidaknya MUFG bisa mengempit 74,09% kepemilikan.
Sedangkan
sisanya akan dimiliki oleh empat direksi Danamon dengan kepemilikan 0,04%, dan
25,87% dimiliki masyarakat. Sementara secara total, pascamerger, Danamon akan
memiliki modal dasar sebanyak 17.782.400.000 senilai Rp 10 triliun.
Berikut
susunan pengurus setelah penggabungan:
Komisaris utama :
Takayoshi Futae,
Wakil komisaris
utama : JB Kristiadi
Komisaris
independen : Manggi Taruna Habir
Komisaris
independen : Made Sukada
Komisaris
independen : Peter Benyamin Stok
Komisaris :
Masamichi Yasuda
Komisaris : Hideaka
Takase
Direktur utama :
Sng Seow Wah
Wakil direktur
utama : Michellina Laksmi Triwardhany
Direktur : Herry
Hykmanto
Direktur : Satinder
Pal Singh Ahluwalia
Direktur : Adnan
Qayum Khan.
Direktur : Rita Mirasari
Direktur :
Heriyanto Agung Putra
Direktur : Yasushi
Itagaki
Direktur : Dadi
Budiana