Jumat, Oktober 31, 2025

Bank Danamon Catat Laba Bersih Periode Berjalan Konsolidasian Sebesar Rp2,8 Triliun

Must Read

PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengantongi laba bersih periode berjalan konsolidasian sebesar Rp2,8 triliun hingga akhir kuartal III-2025. Catatan ini mengalami pertumbuhan 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kinerja bisnis Danamon yang positif ini merupakan hasil dari komitmen perseroan membangun bisnis dengan pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan, implementasi tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik, serta dengan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Hingga September 2025, Danamon mencatatkan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp14,4 triliun, tumbuh 1 persen yoy. Pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit/PPOP) tumbuh 2 persen yoy menjadi Rp6,4 triliun. Adapun margin bunga bersih (NIM) menjadi 6,9 persen.

Dari sisi intermediasi, Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp196,2 triliun hingga kuartal III-2025, tumbuh 5 persen yoy. Dalam hal ini, jumlah kredit dan trade finance mencakup surat berharga yang dapat diperjualbelikan (marketable securities).

Dari sisi penghimpunan dana, total simpanan pihak ketiga yang dihimpun konsolidasian sebesar Rp170,3 triliun, tumbuh 14 persen. Dari jumlah tersebut, jumlah pendanaan granular yang dihimpun tumbuh sebesar 4 persen.

Pendanaan granular mencakup rekening tabungan dan giro (current account and savings account) serta deposito berjangka rupiah reguler dari segmen Consumer Banking dan SME Banking.

Capaian profitabilitas dan pertumbuhan bisnis Danamon diiringi dengan kualitas aset yang tetap terjaga. Rasio loan-at-risk (LAR), dengan turut memperhitungkan penundaan pembayaran sebagai akibat dari pandemi COVID-19, membaik 250 basis poin yoy mencapai 9,0 persen.

Rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) mencapai 274,9 persen, meningkat 260 basis poin yoy. Sementara Rasio NPL bruto membaik 20 basis poin yoy mencapai 1,8 persen.

Kinerja positif Danamon ditopang oleh permodalan yang kuat, dengan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasian naik 50 basis poin yoy menjadi 26,6 persen.

Perseroan juga mencatatkan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) sebesar 145,7 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 123,2 persen.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Harga Referensi CPO Naik Tipis, Biji Kakao Melemah 14,53 Persen Periode CNovember 2025

Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK)...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img