Selasa, September 30, 2025

Bank DKI Kantongi DPK Rp 41,37 Triliun per September 2017

Must Read

Moneter.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah DKI (BPD DKI) berhasil mencatatkan kinerja keuangan gemilang.
Hal itu terlihat dengan tumbuhnya Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD DKI sebesar
39,76% per September 2017 menjadi Rp41,37 triliun, sedangkan raihan DPK di
periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp29,60 triliun.

Peningkatan dana pihak ketiga ini
didorong oleh peningkatan aktivitas pengembangan produk dan layanan terutama
produk-produk digital
banking
 yang terus didorong Bank DKI.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi, Selasa
(24/10). 

Peningkatan DPK yang signifikan
tersebut, lanjut Kresno, utamanya didorong oleh peningkatan giro yang mengalami
lesatan pertumbuhan 36,79% dari Rp7,63 triliun per September 2016 menjadi
Rp10,44 triliun per September 2017. 

Sementara deposito juga berhasil
tumbuh 51,46% dari Rp16,04 triliun per September 2016 menjadi Rp24,29 triliun
per September 2017. Hal itu didorong oleh pertumbuhan deposan baru baik
individu maupun korporasi. 

“Hal ini menandakan kepercayaan
terhadap perseroan yang semakin meningkat. Adapun tabungan tercatat mengalami
peningkatan sebesar 11,92% dari Rp5,93 triliun per September 2016 menjadi
Rp6,64 triliun per September 2017,” katanya di Jakarta, Selasa
(24/10/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakam
pertumbuhan tabungan didorong oleh sejumlah inovasi Bank DKI yang memudahkan
nasabah untuk melakukan transaksi perbankan seperti pembayaran E-Samsat (Pajak
Kendaraan Bermotor), PBB dengan menggunakan ATM dan aplikasi JakMobile, serta
aplikasi tabungan Bank DKI JakOne Mobile yang semakin memudahkan nasabah untuk
bertransaksi secara less
cash
 dengan penerapan fitur QR (Quick
Response).   

Perkembangan Dana Pihak Ketiga ini
turut menopang pertumbuhan total aset Bank DKI yang mengalami kenaikan sebesar
28,36% dari Rp41,35 triliun per September 2016 menjadi Rp53,08 triliun per
September 2017. 

Sementara penyaluran kredit mulai
menunjukkan pertumbuhan dari Rp24,56 triliun per September 2016 menjadi Rp25,59
triliun per September 2017. Upaya perbaikan kualitas aset telah menunjukkan
hasil yang cukup baik ditandai dengan rasio NPL gross per September 2017 yang
tercatat sebesar 4,74% dari sebelumnya 7,60% per September 2016, sedangkan NPL
Nett mencapai 2,94% per September 2017.  

Membaiknya rasio NPL didorong upaya
penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan,
restrukturisasi kredit, dan hapus buku. Bank DKI juga melakukan perbaikan
proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit baru dilakukan secara prudent. Untuk laba bersih,
pertumbuhannya tercatat mencapai 10,79% dari Rp472 miliar per September 2016
menjadi Rp524 miliar per September 2017. 

Pertumbuhan laba ini lebih didorong
oleh adanya peningkatan fee based income yang
meningkat 7,3% (yoy) dan bersumber dari fee ATM,
dan transaksi produk digital
banking
 seperti JakCard dan JakMobile.
Pertumbuhan laba juga didorong oleh menurunnya beban CKPN seiring dengan
membaiknya kualitas kredit.


(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img