Senin, Oktober 6, 2025

Bank Kalsel Optimis Jalanin Tahun 2021 dengan Pertumbuhan Kinerja

Must Read

Moneter.id

 Bank Kalsel optimis menyongsong tahun 2021 dengan merencanakan sejumlah
strategi
di tengah ketidakpastian ekonomi dan persaingan industri keuangan.

Tidak ada yang bisa memastikan kapan Covid-19 akan
berakhir meski kabar telah tersedianya vaksinasi telah berhembus. Melihat
kondisi ini, tantangan utama yang akan dihadapi Bank Kalsel di tahun 2021 ialah
bank harus tetap bertumbuh,” kata Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin.
 

Menurutnya, bank harus mampu menyesuaikan diri dengan pola kenormalan baru,
serta harus peka dalam melihat peluang. 

“Bank kalsel mengambil strategi dan langkah-langkah konservatif dimana
berfokus pada upaya optimalisasi lini bisnis yang telah menjadi kekuatannya,”
katanya.

Agus bilang, strategi utama Bank Kalsel tahun 2021 masih relevan dengan
tahun 2020, dimana berfokus pada dua Grand Strategy, yakni IT Development dan
People Development.

IT Development difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank,
meliputi Migrasi Core Banking, Membangun Big Data, Customer Digital Experience, Pengembangan Produk dan Layanan
Digital serta Memperkuat Kapabilitas Digital.

Sedangkan People Development fokus
pada mempersiapkan kapasitas dan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan
industri perbankan ke depan sekaligus menyongsong era perbankan digital.

Guna mengimplementasikannya di tahun 2021, dua grand strategy ini
diturunkan kembali ke dalam tiga fokus strategi. Pertama, ialah optimalisasi pendapatan, sebagai upaya untuk dapat
mempertahankan rentabilitas dalam tingkatan yang wajar.

Kedua, efisiensi
biaya, agar dapat meminimalkan semua pos-pos pengeluaran berdasarkan skala
prioritas. 
Ketiga, menjaga
kualitas kredit, yakni berfokus pada kredit yang berkualitas baik dan
mengoptimalkan penagihan.

Agus menyampaikan, dengan strategi dan model bisnis ini, Bank Kalsel
optimis menatap tahun 2021 dengan kinerja dapat tumbuh dengan baik seperti
halnya tahun 2020.

“Dalam implementasinya, fokus strategi ini akan kami wujudkan dalam
tiga model bisnis sebagai key success factor
untuk tetap dapat terus bertumbuh di tengah krisis,” bebernya.

Tiga model bisnis key success factor
tersebut ialah, pertama Survival Mode,
bagaimana bank memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk terus dapat
bertumbuh di tengah ketidakpastian perekonomian dan persaingan.

Kedua, Adaptive Mode, yakni
bagaimana bank dapat mengatasi kelemahan dan tantangan yang dihadapi untuk
menciptakan bisnis yang mampu beradaptasi dalam memenuhi permintaan pasar dan
menciptakan customer experience yang
baik.

Ketiga, Offensive Mode, bagaimana
bank dapat mendeteksi dan menanggapi setiap peluang yang ada dan
memanfaatkannya untuk menjadi potensi keuntungan bank.

Berdasarkan RBB 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai
pertumbuhan Aset sebesar 8,41 persen; pertumbuhan Kredit sebesar 6,50 persen;
pertumbuhan Laba sebesar 9,43 persen; dan pertumbuhan Modal Inti sebesar 12,87
persen.

Agus juga menyampaikan bahwa tahun ini Bank Kalsel masih tetap fokus
terhadap upaya Spin Off Unit Usaha Syariah. 

“Apapun model spin off yang
nantinya menjadi pilihan Bank Kalsel, baik organik maupun non organik,
pengembangan kinerja harus dilakukan secara atraktif mengingat sesuai ketentuan
OJK Unit Usaha Syariah harus spin off
pada tahun 2024. Saat ini, Bank Kalsel Syariah masih tetap berupaya untuk repositioning market menjadi bank of choice masyarakat Kalimantan
Selatan,” tutup Agus.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img