Selasa, September 30, 2025

Barito Pacific Sebar Dividen Interim Rp 14,13 per Saham

Must Read

Moneter.id – PT Barito
Pacific Tbk (BRPT) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2018
sebesar Rp 14,13 per saham. Secara total, BRPT akan membagikan dividen interim
dengan nilai US$ 17,23 juta atau sekitar Rp 250 miliar. Dengan harga saham
kemarin di level Rp 2.070 per saham, dividen yield BRPT sebesar 0,68%.

Wakil
Direktur Utama Barito Pacific, Rudy Suparman mengatakan, pemegang saham akan
menerima dividen interim pada 21 Desember mendatang. Dividen interim tersebut
ditentukan berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (6/12)
sebesar Rp 14.507 per US$.

“Masa akhir
periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler
dan negosiasi akan segera berakhir pada 14 Desember mendatang. Sedangkan cum
dividen di pasar tunai pada 18 Desember,” ucapnya di Jakarta, Minggu (9/12).

Perolehan
laba Barito Pacific hingga akhir kuartal III/2018 anjlok 41,89% menjadi US$
70,38 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode yang sama di tahun 2017
berhasil meraup cuan US$ 121,12 juta.

Perseroan
juga menyampaikan rencana refinancing di tahun depan dan dengan aksi korporasi
tersebut, beban bunga utang diprediksi akan berkurang hingga 30%. Penurunan
beban bunga ini terjadi karena perusahaan akan mengurangi utang yang akan
diselesaikan pada awal Januari 2019 nanti.

“Kita
lakukan ini untuk mengefisiensikan balance sheet kita. Akan diturunkan jadi US$
175 juta, kedua bunganya lebih rendah dan jangkanya lebih panjang. Otomatis
tahun depan payment interestnya akan lebih turun,” kata Direktur Utama Barito
Pacific, Agus Salim Pangestu.

Sementara, Direktur
Independen Barito Pacific David Kosasih mengatakan perusahaan akan melakukan
pembayaran utang kepada Bangkok Bank senilai US$ 250 juta. Dana pembayaran ini
diperoleh dari pinjaman senilai US$ 200 juta, sisanya akan dibayarkan
menggunakan dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) II yang dilakukan beberapa
waktu lalu.

”Penurunan
beban bunga bisa sampai 30% di tahun depan karena pembayaran ke Bangkok Bank
ini akan selesai Januari 2019,” jelas dia.

Kosasih menjelaskan,
perusahaan juga baru saja meminta restu kepada pemegang saham untuk menggunakan
dana PUT tersebut untuk pembayaran utang. “Karena sebelumnya dana PUT ini akan
digunakan untuk keperluan pembiayaan akuisisi Star Energy, pembangunan
pembangkit listrik Jawa 9 dan 10 dan investasi di properti saja,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img