Sabtu, November 29, 2025

BEI: Konsep ETP Diimplementasikan April 2017

Must Read

Moneter.co.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap implementasi sistem Electronic Trading Platform (ETP) dapat meningkatkan likuiditas dan transparansi perdagangan surat utang (obligasi) pemerintah dan korporasi di dalam negeri.

“Mekanisme perdagangan obligasi di dalam negeri sedang menuju seperti perdagangan saham yang sudah lebih baik likuiditasnya dan transparan,” kata Kepala Unit Pengembangan Sarana Perdagangan BEI, Andi Priatna di Jakarta, Rabu (29/3).

Andi mengatakan, sistem ETP rencananya diimplementasikan pada April nanti. Pemberlakuan sistem ETP itu merupakan salah satu hasil kerja Tim Pendalaman Pasar Surat Utang (TPPSU). “Mekanisme transaksi obligasi itu banyak mengacu pada sistem di Korea Selatan. Korea Selatan cukup berhasil meningkatkan pasar obligasiya,” ucapnya.

Andi menjelaskan konsep ETP menurut Bank for International Settlement (BIS) adalah fasilitas untuk melakukan proses jual beli instrumen keuangan yang terotomasi dan terintegrasi mulai dari order oleh user ke sistem eksekusi order menjadi transaksi perdagangan (automated trade execution), dan diseminasi informasi pre-trade seperti kuotasi harga permintaan beli (bid) atau penawaran jual (offer) maupun informasi post-trade yakni harga dan volume transaksi secara elektronik.

Ia mengemukakan bahwa untuk mencapai mekanisme perdagangan obligasi seperti saham, beberapa tahap mulai dilakukan. Pada April nanti, instrumen yang akan diperdagangkan melalui ETP adalah Obligasi Negara Ritel (ORI). “Yang menjadi anggota ETP atau ‘broker’-nya adalah perbankan dan perusahaan efek,” katanya.

Ia memaparkan bahwa saat ini, transaksi obligasi terjadi di luar bursa (Over The Counter/OTC). Sifat transaksi di OTC dilakukan secara tertutup antara pihak penjual dan pembeli.

“Kondisi sekarang itu pasar surat utang seolah grup-grupan. Jadi seperti terdiri atas pulau-pulau. Kalau yang punya produk sedikit dan mau jual, sulit. Biasanya para pemain besar saja,” katanya.

Sementara, Coordinator Project ETP, Wahyu Trenggono mengatakan berlakunya ETP akan membuat pasar sekunder produk surat utang lebih transparan likuid sehingga dapat menarik minat lebih besar bagi investor menempatkan dananya. “ETP bagian dari upaya meningkatkan likuiditas pasar surat utang. Tidak semua pembeli obligasi menyimpannya sampai jatuh tempo, kadang kan perlu jual tetapi sulit. Nah dengan sistem ini diharapkan menjadi mudah,” kata dia.

“Manfaat lainnya dari implementasi sistem ETP itu yakni menurunkan biaya dan risiko perdagangan, menurunkan biaya pendanaan, dan mempermudah pengawasan,” pungkasnya.

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

ecoCare Hygiene Solusi Sanitasi Modern untuk Lingkungan Bisnis

Standar kebersihan di lingkungan bisnis semakin meningkat dan kini menjadi salah satu faktor penting yang menentukan profesionalitas sebuah institusi....
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img