Sabtu, Oktober 4, 2025

Belanja Konsumen Asia Pasific Meningkat, Total Penjualan Naik 6,5 Persen di Kuartal III/2018

Must Read

Moneter.id – Angka
pertumbuhan FMCG Asia Pasifik terbaru yang dirilis baru-baru ini oleh Nielsen
menunjukkan belanja konsumen meningkat di seluruh wilayah di dunia, dengan
pertumbuhan nilai FMCG naik 6,5% dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu,
dan naik 4,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Harga
rata-rata FMCG meningkat 2,1% pada periode yang sama, dibandingkan dengan 2% di
kuartal sebelumnya, dan pertumbuhan volume di wilayah ini mencapai 4,4%
dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,9%,” tulis keterangan resmi
Nielsen di Jakarta, Rabu (26/12).

Laporan Q3
2018 Nielsen Quarter By Numbers, yang
menganalisa keseluruhan lanskap FMCG di 65 negara di dunia seiring dengan tren
ekonomi dan sentimen konsumen yang berubah, 
menunjukkan India, Filipina, dan Cina mencatat pertumbuhan nilai
tertinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu (masing-masing
berturut-turut 16,5%, 8,4% dan 7,3%).

Keyakinan
konsumen Asia Pasifik sedikit meningkat pada kuartal ketiga (naik 2 poin ke
114), didukung oleh meningkatnya optimisme tentang prospek pekerjaan lokal,
keuangan pribadi dan keinginan berbelanja. Malaysia mencatat peningkatan
kepercayaan konsumen tertinggi di kawasan itu (naik 10 poin ke 127), diikuti
oleh Thailand (naik 10 poin ke 112) dan Vietnam (naik 9 poin ke 129).

Laura
McCullough, Marketing & Sales
Effectiveness
, Nielsen mengatakan, konsumsi domestik terus memiliki potensi
yang besar di Asia Pasifik, seiring dengan peluang ekspor.

“Pertumbuhan
PDB yang kuat secara keseluruhan, pertumbuhan upah rata-rata yang mencapai dua
digit dan kelas konsumen yang berkembang yang ingin meningkatkan kualitas
hidup, akan mendorong konsumsi ke dalam kategori produk baru di FMCG, dan
membantu mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan,” ucapnya.

Perekonomian
Indonesia menunjukkan pertumbuhan PDB yang stabil di sekitar 5% dan kepercayaan
konsumen tetap stabil pada indeks 126 di kuartal ketiga 2018. “Pada periode
setelah hari raya di kuartal kedua, FMCG telah kembali ke tingkat pertumbuhan
sebelumnya dengan konsumsi volume menurun pada -1,6% dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya,” papar Laura.

Lima teratas
Kinerja Kategori Super pada kuartal ini termasuk Home Care (+1,9%), Minuman (+1,5%), Makanan (+18,2%), Farmasi (+
1,0%) dan Perawatan Pribadi (+1,0%).

Berdasarkan
Kinerja Kanal Belanja Konsumen, minimarket menunjukkan pertumbuhan sebesar
7,4%, sementara General Trade dan Hypermarket / Supermarket sedikit
menurun, masing-masing berturut-turut -0,6% dan -5,2.

“Preferensi
kanal belanja konsumen Indonesia bergeser dari format besar ke kecil, didorong
oleh tiga pertimbangan utama – keanekaragaman produk yang bagus, harga yang
kompetitif, dan akses yang mudah dari area tempat tinggal,” ujar Laura.

Dalam hal kelompok
konsumen, ketika keluarga yang matang (≥35 tahun) mampu mempertahankan pola
pengeluaran, konsumen yang lebih muda (<35 tahun) mengurangi pengeluaran dan
konsumsi khususnya untuk kategori-kategori seperti Makanan Instan, Minuman Siap
Minum, Perawatan Pribadi dan Farmasi. Kunci bagi produsen/manufaktur untuk mulai
menjangkau konsumen yang lebih muda adalah dengan berinovasi dengan keragaman
produk yang optimal, dengan harga yang pas dan dengan cara yang benar menjadi
kunci untuk memenangkan konsumen yang lebih muda.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img