Moneter.id –
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan
berupaya mendorong konsumsi rumah tangga hingga berada di sekitar 5,1- 5,3
persen pada tahun 2022.
“Kontribusi komponen sumbang pertumbuhan ekonomi 2022
konsumsi tumbuh 5,1 persen sampai 5,3 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani di
Jakarta, Rabu (2/6).
Kata Menkeu, bahwa target pertumbuhan konsumsi rumah
tangga tersebut membutuhkan upaya yang sangat berat mengingat semua masih
bergantung pada perkembangan kasus COVID-19.
“Ini sesuatu yang sangat cukup berat untuk dicapai
sebab kita tahu konsumsi tergantung COVID-19. Jika terkendali dan vaksinasi
sukses pasti demand dan konsumsi bisa kembali lagi,” kata Sri Mulyani.
Ia menuturkan jika kasus terkendali dan vaksinasi
berjalan sesuai rencana maka aktivitas masyarakat akan normal kembali sehingga
permintaan dan konsumsi dapat meningkat.
Jelasnya, jika kasus COVID-19 serta program vaksinasi
tidak berjalan dengan lancar maka target konsumsi tersebut tidak akan mampu
dicapai, bahkan berpotensi meleset ke bawah.
“Namun kalau tidak maka ini akan segera atau akan
mudah meleset ke bawah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Ia menegaskan kasus COVID-19 yang mulai meningkat
setelah libur Lebaran Idul Fitri harus segera ditekan dan dikendalikan karena
akan mempengaruhi konsumsi dan pertumbuhan ekonomi ke depannya.
“Kuartal II-2021 sampai Juni tren ini harus
dikendalikan sebab jika tidak maka akan terjadi kondisi seperti Maret lalu di
mana kita harus melakukan pengetatan lagi. Ini akan mempengaruhi kegiatan
ekonomi dan proyeksi ekonomi yang selama ini kita buat,” katanya.
Sementara itu ia menjelaskan program vaksinasi di
Indonesia masih berada di level 300.000
per hari yang memang lebih tinggi dibanding Ramadhan lalu, namun belum
mencapai target yaitu 500.000 sampai 1 juta per hari.
Target program vaksinasi COVID-19 yang mencapai 1 juta
per hari tersebut ditetapkan dalam rangka mencapai herd immunity pada kuartal I-2022.
“Jika ini tidak terkejar maka 2022 akan terjadi dampak
karena COVID-19 masih menjadi elemen yang menentukan,” tungkasnya.