Selasa, Oktober 7, 2025

Bidik Laba Naik 150 Persen di 2019, Pool Advista Finance Bakal IPO di Pasar Modal

Must Read

Moneter.id – PT Pool Advista Finance Tbk akan melakukan penawaran
saham perdana (
initial public offering/IPO)
di pasar modal. Aksi ini dikarenakan perseroan berambisi membidik laba akhir
tahun di 2019 tumbuh hingga 150% serta untuk perkuat modal guna mendanai
ekspansi bisnisnya,

“Dengan adanya aksi IPO, kami ekspektasi laba akhir tahun
2018 mencapai Rp35 miliar. Namun di akhir 2019, kami optimis bisa tumbuh lebih
besar yakni 150% secara tahunan,” kata Direktur PT Pool Advista Finance, Raden
Ari Priyadi.

Raden menjelaskan, laba perusahaan hingga bulan Juli 2018
sudah mencapai Rp25 miliar. Sedangkan di akhir tahun 2017 lalu sebesar Rp29
miliar dengan pendapatan mencapai Rp42 miliar.

Saat ini, CAGR PT Pool Advista Finance pun sudah terjaga
di level 20% dalam dua tahun terakhir. Untuk memuluskan target laba ini,
perusahaan sudah dan akan menggandeng perbankan. Salah satunya yang sudah resmi
bekerja sama adalah PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE).

“Strategi
kami dengan melakukan maintain collection.
Jadi buka mantain utang melainkan
mengelola aset pembiayaan agar menjadi sumber pendapatan dan sumber
pengembalian,” kata Ari.

Selain
itu pihaknya juga akan fokus kepada pembiayaan produktif dengan nasabah yang
disasar adalah nasabah koporasi. Perseroan telah menyalurkan pembiayaan
produktif sekitar 67% dari total pembiayaan dan jaringan kantor perusabaansaat
ini masih di Jakarta, Bandung dan Medan.

“Pembiayaan konsumtif kami tidak terlalu besar dan
kebanyakan untuk pembiayaan multiguna perorangan. Dulu kami memang ada
pembiayaan kendaraan bermotor namun sejak 2015 kita sudah shifting ke
pembiayaan produktif. Untuk pembiayaan syariah kami baru saja mendirikan unit
usaha syariah Juli lalu,” ujarnya.

Sementara,
lanjut Ari, dari sisi kualitas pembiayaan, PT Pool Advista Finanance termasuk
baik karena per Juli 2018 rasio pembiayaan bermasalah mereka (non performing financing/NPF) hanya
0,05%. Itu dikarenakan dari jaminan nasabah yang merupakan fix aset sehingga nasabah sangat menjaga kualitas kredit mereka.

Setelah IPO, lanjut Raden Ari, perseroan berharap aset
hingga akhir tahun ini tembus Rp500 miliar. “Tercatat hingga Juli 2018, posisi
aset ada di angka Rp322 miliar. Sementara untuk total pembiayaan per Juli 2018,
mencapai Rp258 miliar dengan fokus pembiayaan di modal kerja dan pembiayaan
investasi,” tungkas Ari.

 

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img