Moneter.co.id – BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan terkait optimalisasi penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dengan sinergi ini, Dharma
Wanita diharapkan dapat mendukung BPJS Kesehatan mencapai universal health
coverage atau cakupan semesta tahun 2019 mendatang.
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady mengatakan, Dharma Wanita merupakan salah satu
organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial. Dengan kondisi tersebut,
diharapkan Dharma Wanita memiliki kekuatan yang besar dalam mengajak masyarakat
untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang
ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan.
“Terdapat beberapa ruang
lingkup cakupan Nota Kesepahaman tersebut diantaranya (1) Sosialisasi Program
Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (2) Dukungan Upaya
penguatan promotif dan preventif bagi peserta JKN-KIS. Adapun Nota
Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak
tanggal 10 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2019,” ujarnya, Selasa (09/10)
Sekedar informasi, hingga 06 Oktober 2017, tercatat
sebanyak 182.826.781 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program
JKN-KIS. Hadirnya program JKN-KIS membuat masyarakat yang awalnya takut berobat
ke fasilitas kesehatan karena biaya yang besar, menjadi tidak khawatir lagi.
Sesuai dengan road map yang disusun, diharapkan pada 1 Januari 2019 mendatang,
seluruh penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS serta
mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi mereka saat sakit.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS
Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS senantiasa berupaya menjalin
kerjasama dan memperkuat hubungan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari
pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, keagamaan dll, sehingga
implementasi program JKN-KIS di lapangan dapat berjalan lancar,” kata Maya.
Maya berharap, nota kesepahaman tersebut juga dapat menjadi
awal kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Dharma Wanita
se-Indonesia untuk bersinergi meningkatkan derajat kesehatan para Dharma Wanita
dan seluruh rakyat Indonesia melalui penyediaan jaminan kesehatan dalam program
JKN-KIS.