Moneter.co.id – PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membuka peluang bagi para driver Go-Jek di
Surabaya untuk memiliki rumah impian dengan cicilan tidak sampai Rp50.000 per
hari.
Direktur Bank BTN Adi
Setianto mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh menjangkau semakin banyak
masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah yang terjangkau.
Komitmen
tersebut, lanjutnya, sejalan dengan tanggung jawab Bank BTN sebagai integrator
utama Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo
(Jokowi).
“Bagi Bank BTN, semua
masyarakat Indonesia termasuk para pekerja informal, punya hak untuk memiliki
rumah. Sebagai wujud komitmen tersebut, kami memberikan fasilitas KPR bagi para
tukang ojek online yang
tergabung dalam Go-Jek di Surabaya dengan cicilan tidak mencapai Rp50.000 per
hari,” ucap Adi.
Ke depannya,
kata Adi, BTN juga akan perluas fasilitas ini bagi tukang ojek di kota lain di
seluruh Indonesia. Adapun, fasilitas KPR
khusus bagi Go-Jek ini diluncurkan pada Mei 2017. Hingga November 2017,
tercatat lebih dari 4.500 tukang ojek yang disebut mitra Go-Jek yang telah
mengajukan diri untuk bisa memeroleh fasilitas KPR khusus tersebut.
Pada puncak perayaan Hari
Ulang Tahun (HUT) ke-41 KPR BTN, Selasa (12/12/2017), juga tercatat telah ada
397 mitra Go-Jek yang telah memeroleh fasilitas KPR tersebut dengan nilai
Rp51,6 miliar. Melihat antusiasme ini, Bank BTN pun telah memperluas jangkauan
KPR bagi Go-Jek di wilayah Palembang, hari ini di Surabaya, dan berikutnya di
Semarang.
“Kesuksesan fasilitas
KPR BTN bagi Go-Jek Tahap I ini mendorong Bank BTN membuka Tahap ke II di
seluruh kota yang menjadi wilayah kerja Go-Jek, di antaranya Sumatera, Jawa
Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi,” tutur Adi.
Untuk mempermudah para
mitra Go-Jek dan masyarakat Surabaya memiliki rumah, Bank BTN juga menggelar
Mini Expo Perumahan selama 3 hari di Surabaya. Mini Expo serupa juga digelar di
beberapa kantor cabang Bank BTN di kota-kota besar mulai 11-15 Desember 2017.
Kerja sama Bank BTN dan
Go-Jek ini pun digelar dalam rangka HUT ke-41 KPR BTN. Dalam kiprahnya selama
41 tahun memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah yang
layak, BTN telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah
senilai Rp230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah.
Dari pencapaian tersebut,
sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75% di antaranya mengalir dalam bentuk
KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp110,45
triliun. Sementara sisanya atau sebesar Rp119,76 triliun didistribusikan dalam
bentuk KPR Nonsubsidi.
“Bank BTN pun menyediakan
fasilitas KPR Mikro bagi para pekerja informal lainnya. Fasilitas tersebut,
tambah dia, sebagai wujud komitmen Bank BTN menjangkau lebih banyak masyarakat
untuk memiliki rumah, terutama kalangan masyarakat menengah ke bawah,” beber
Adi.
Melalui
fasilitas KPR BTN Mikro, lanjut Adi, para pekerja informal bisa memiliki rumah
dengan plafon kredit maksimal Rp75 juta dan tenor 20 tahun. KPR BTN Mikro juga
menawarkan skema pembiayaan dengan besaran uang muka dan angsuran yang
disesuaikan dengan kemampuan pekerja.
“Langkah ini juga
sejalan dengan inklusi keuangan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat
Indonesia mengakses layanan perbankan,” pungkas Adi. (HAP)