Senin, Oktober 6, 2025

Business Matching di Selandia Baru Catat Potensi Transaksi USD 70,03 Juta

Must Read

Moneter.id – Direktur
Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda menyampaikan, kegiatan penjajakan
kesepakatan dagang (
one-on-one business matching) yang digelar pada the
1st Pacific Exposition 2019
sukses mencatatkan potensi transaksi sebesar
USD 70,03 juta. Kegiatan
business matching ini berlangsung pada 12 Juli
2019 di Auckland, Selandia Baru.

Potensi
transaksi didapatkan atas permintaan produk dan jasa, di antaranya hospitality,
ikan tuna segar dan ikan tuna beku, kopi, kopra, cengkeh, pala, rumput laut,
produk terbuat dari rotan, produk kerajinan tangan, ban mobil, bahan peledak,
pencetakan alat transaksi pembayaran; serta industri meeting, incentive,
convention, and exhibition
(MICE).

“Transaksi potensial yang tercatat saat ini
mencapai USD 70,03 juta. Nilai ini dipastikan terus bertambah mengingat para
pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra yang telah
dipertemukan dalam
business
matching,” jelas
Arlinda disiaran pers yang diterima Moneter.id, Senin (15/7).

Peserta business
matching
terdiri atas 32 perusahaan Indonesia serta perusahaan dari
negara-negara Pasifik yang mencari mitra dagang dari Indonesia. Perusahaan
tersebut di antaranya bergerak di sektor kopi, fesyen dan tekstil, jasa tenaga
kerja terampil, furnitur, produk kecantikan, makanan dan minuman, agrikultur,
niaga elektronik, pariwisata, industri strategis, batu bara, pariwisata dan
perhotelan, ban mobil dan otomotif, energi, pertambangan, pupuk, serta jasa
keuangan.

Arlinda
menjelaskan, dengan kegiatan business matching ini diharapkan dapat
meningkatkan kehadiran dan peran Indonesia sebagai bagian dari wilayah Pasifik,
mendorong pasar Pasifik yang terintegrasi, serta memperkenalkan potensi
negara-negara di kawasan Pasifik.

“Kawasan Pasifik memiliki banyak potensi untuk
dikembangkan dan dapat menjadi pasar yang lebih besar bagi Indonesia,”
tandas Arlinda.

Total
perdagangan antara Indonesia dengan negara kawasan Pasifik pada 2018 tercatat
sebesar USD 10,67 miliar. Nilai ini meningkat 3,05% dibandingkan tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar USD 10,356 miliar.

Sedangkan
pada periode Januari-Maret 2019, total perdagangan Indonesia dengan kawasan
Pasifik tercatat sebesar USD 2,04 miliar. Adapaun negara tujuan ekspor
Indonesia terbesar ke kawasan Pasifik yaitu Australia, Selandia Baru, Timor
Timur, Papua Nugini, dan Fiji.

The 1st
Pasific Exposition 2019
dibuka
pada 12 Juli 2019 oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Menteri
Luar Negeri Australia, serta Perdana Menteri dan Menteri dari Negara Pasifik.
Ajang yang berlangsung hingga 14 Juli 2019 ini menampilkan berbagai produk,
jasa, industri pariwisata, serta peluang investasi di negara Pasifik. Pameran
yang diadakan di Skycity Convention ini, menampilkan berbagai stan yang diisi
perwakilan dari 20 negara Pasifik.

Sedangkan
dari Indonesia, pameran ini diikuti perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan
Kementerian BUMN. Stan Indonesia menampilkan produk-produk unggulan Indonesia
Timur yang diwakili lima provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku
Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img