Moneter.id – Posisi
cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi
120,7 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang
sebesar 117,2 miliar dolar AS.
Direktur
Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menjelaskan, posisi
cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5
bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas
standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“BI menilai
cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta
menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujarnya di Jakarta,
Selasa (08/1)
Agusman
menjelaskan, peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 itu terutama
dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
“Ke depan, BI
memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas
dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang
tetap positif,” paparnya.