Selasa, September 30, 2025

Ciptakan UMKM Tangguh Perlu Peranan Fintech

Must Read

Moneter.co.id – Financial Technology (Fintech)
belakangan ini
menjadi pembicaraan
paling hot di kalangan masyarakat keuangan, sekaligus
juga masyarakat teknologi.
Sebelumnya sebagian orang masih beranggapan fintech atau tekfin (teknologi
finansial) masih dianggap sebagai wacana.

Iwan Ridwan Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise
mengatakan, bahwa d
alam menumbuhkan
UMKM tangguh peranan
fintech
menjadi suatu hal yang sangat penting dan strategis ke depan.

“Perlu
ada kolaborasi yang baik antara lembaga
fintech, pelaku UMKM, lembaga keuangan dan dukungan
regulasi
,”
ujar Iwan, Rabu (07/02)

Iwan menjelaskan, Hal ini sangat relevant dan dapat diaplikasikan dalam mengembakan
unit-unit usaha yang dikelola oleh Dompet Dhuafa Social Enterprise dan bisa
dikembangkan ke arah social fintech baik dalam bentuk crowdfunding wakaf maupun proyek-proyek usaha yang bisa dikembangkan
dengan wakaf produktif
.

Fintech juga bermakna sebagai “lonceng kematian” bagi lembaga
keuangan mikro yang tidak mampu beroperasi secara efisien. Bukan rahasia
lagi, jika saat ini Lembaga Keuangan Mikro (LKM) belum cukup mampu
bersaing dalam efisiensi pengelolaan manajemennya, yang ditunjukkan dengan
tingginya cost
of
fund
yang dikenakan kepada
nasabahnya. Ini berlaku baik bagi LKM konvensional maupun LKM Syariah.

Meski demikian LKM –
yang karena nature of business nya sehari-hari
menggeluti pasar keuangan mikro, diharapkan memiliki penguasaan pasar yang
lebih baik dibanding institusi pendatang. Kemampuan mengadaptasi
fintech dan menjadi bagian penting yang tidak bisa ditolak
dalammemajukan usahanya, LKM tetap memiliki peluang untuk survive.

Iwan menjelaskan, tanpa kemauan untuk bermetamorfosis menjadi LKM yang
ramah
fintech, kekhawatiran akan tumbangnya bisnis LKM bukan
sebuah kemustahilan
. 

Kami
meyakini, semakin banyak masukan dari pelaku dan stake holder, akan menghasilkan
kebijakan public yang lebih
bagus bagi bangsa ini
,” pungkasnya.

Dan kebijakan yang
sifatnya antisiptif diperlukan
, karena Indonesia diperkirakan pada tahun ini sebagai pengguna internet terbesar ke 5 di
dunia (mengalahkan Jepang), dan Indonesia menempati urutan ke 5 terbesar
sebagai negara penyumbang pertumbuhan ekonomi dunia setelah China,
Amerika, India, EU.


(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img