Moneter.id – Agensi komunikasi dan hubungan
pemerintah full service di Asia Tenggara, Critical Path
mengumumkan pembentukan “UC1”, bisnis strategis yang berfokus pada pencarian
dan pelayanan untuk bisnis yang berpotensi menjadi unicorn.
Melengkapi kompetensi unggulannya dalam
bekerja sama dengan berbagai korporasi dan institusi pemerintahan penting,
Critical Path juga akan mendedikasikan upaya bisnisnya untuk mengelola peluang
di ranah startup dan UMKM di wilayah Asia Tenggara.
“Critical Path sering menjumpai
banyak startup potensial, dan kini kami ingin serius mengelola
peluang ini melalui pembentukan unit bisnis ‘UC1’ serta menawarkan model biaya
‘fee + equity’ yang fleksibel,” kata Managing Director of
Southeast Asia, Critical Path Adrian Lee diketerangan resmi yang
diterima Moneter.id, Rabu (8/05/2019).
Adrian percaya bahwa dengan adanya
Critical Path, startup kini memiliki agensi komunikasi dan hubungan
pemerintah berpengalaman, namun dengan biaya layanan yang jauh lebih murah dari
rata-rata di industri.
Sebagai imbalannya, Critical Path akan
memiliki porsi equity di beberapa startup unggulan
di Asia Tenggara tersebut, yang akan menunjukkan nilai valuasi tinggi dalam
waktu dekat.
“Puncaknya, tujuan kami adalah menemukan
dan mendukung bibit-bibit unggul seperti ‘GoJek’, terlibat dan berinvestasi
secara langsung, untuk memberikan berbagai startup kesempatan
terbaik menuju kesuksesan,” tutup Adrian.
Critical Path adalah agensi komunikasi dan
hubungan pemerintah full service di Asia Tenggara, yang
melayani bisnis serta merek global dan nasional hingga startup yang
berpotensi.
Selain jasa komunikasi terintegrasi, riset
serta konsultasi pasar, Critical juga menawarkan pendanaan dan juga layanan
dukungan untuk memasuki pasar baru. Saat ini, Critical Path telah
menangai berbagai klien seperti Fujitsu, Hyundai, Alliance Bank, Globe,
Li-Ning, Invessence, SETDCO Oil & Gas, DEKOPIN, dan SOS Children’s Villages
International.
