Moneter.id – Direktur Operasional PT
Garam (Persero) Hartono menyatakan perseroan menargetkan
10 ribu hingga 11 ribu ton menyerap garam rakyat dan sesuai petunjuk dasar data
dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dengan mempertimbangkan jumlah
produksi yang terbesar.
Pada
Juli 2018, PT Garam sudah melakukan penyerapan garam milik petani sebanyak
9.600 ton dengan harga Rp 1.450 per kg.
“Karena
saat ini sudah mulai memasuki masa produksi, maka PT Garam akan terus
melaksanakan pembelian garam petani. Jangan khawatir garam petani pasti kita
beli dengan harga yang menguntungkan,” tegas Hartono di Madura, Minggu lalu.
Hartono
menjelaskan, perusahaan akan membantu petani. Apabila harga garam tidak stabil,
mereka bakal hadir mengangkat harga jual.
“Ini
sudah menjadi komitmen dan prinsip PT Garam sehingga petani dalam situasi
apapun tidak dirugikan. Karena orientasi bisnis PT Garam sebagai BUMN yang
bergerak dalam kegiatan penggaraman nasional juga untuk meningkatkan
kesejahteraan petani garam lokal,” tegasnya.
Pergerakan
penyerapan garam milik rakyat PT Garam sudah dimulai di awal bulan Agustus
2018 . Bermodal Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 204 miliar yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), PT Garam
menargetkan menyerap garam rakyat 124 ribu ton sepanjang tahun ini.
(TOP)
