Senin, Oktober 6, 2025

Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hingga 5,1 Persen di Tahun 2019

Must Read

Moneter.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin
Nasution optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,1% pada
akhir 2019. Padahal, Bank Dunia baru saja memangkas proyeksi laju ekonomi
menjadi 5% pada tahun ini. 

“Pertumbuhan ekonomi bukan hanya didapat dari komponen ekspor dan investasi
saja, seperti beberapa negara tetangga, Malaysia serta Thailand,” kata Darmin,
Senin (14/10).

Menurut Darmin, Indonesia justru memiliki kekuatan sendiri dari dalam negeri
berbentuk populasi penduduk yang mencapai 260 juta. Kekuatan tersebut bisa
mendorong kekuatan konsumsi rumah tangga supaya bisa tetap menopang pertumbuhan
ekonomi.

Kekuatan tersebut tak dimiliki negara tetangga karena jumlah populasinya tak
sebanyak Indonesia. Malaysia dan Thailand hanya bisa mengharapkan pertumbuhan
ekonomi mereka pada ekspor yang kebetulan belakangan ini sedang mendapatkan
tekanan dari perlambatan ekonomi global.

“Ekonomi kita kan lebih banyak disokong oleh
domestik karena ekspor impor kita itu porsinya tidak seperti Malaysia atau
Thailand. Porsi ekspornya belum terlalu tinggi, jadi kalau pun kena pengaruh,
tidak sebesar negara lain yang kena pengaruh,” jelasnya.

Ia mengklaim perekonomian Indonesia tak akan mandek di 5% karena pemerintah
tengah menyiapkan sejumlah perubahan besar dalam sektor perizinan. Perubahan
dilakukan untuk mengundang lebih banyak aliran investasi ke dalam negeri,
sehingga turut menopang perekonomian. “Kami kan sedang melakukan
perombakan macam-macam kebijakan,” katanya.

Lebih lanjut, ia memperkirakan cepat atau lambat kondisi ekonomi global akan
mulai membaik seiring dengan munculnya kesadaran dari Amerika Serikat dan China
terhadap perang dagang. Meski, hal ini tak serta merta membuat kondisi ekonomi
global akan membaik dalam waktu singkat.

“Kalau tekanan global iya (masih ada), tapi saya
lihat China dan Amerika mulai kapok mereka (dengan perang dagang),”
katanya.

Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 5%
pada tahun ini karena kondisi eksternal yang kurang menguntungkan bagi
pertumbuhan ekonomi. Khususnya karena perang dagang AS dan China. Sementara untuk 2020, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh di
angka 5,1%. Lalu, tumbuh 5,2% pada 2021.

Alasannya, tingkat inflasi Indonesia rendah sehingga konsumsi rumah tangga
diperkirakan tetap kuat. Pada September 2019, Indonesia justru mengalami
deflasi sebesar 0,27%. Angka ini lebih kecil dibandingkan inflasi Agustus
sebesar 0,12%.

Selain itu, ia meyakini stimulus fiskal yang digelontorkan pemerintah kepada
sektor swasta mulai terlihat dampaknya tahun depan. Berbagai insentif fiskal
tersebut diyakini dapat menggenjot pertumbuhan investasi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img