MONETER
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA) pada kuartal pertama 2022, membukukan rugi bersih
senilai US$ 8,15 juta atau anjlok dibanding periode sama tahun 2021 yang
tercatat laba bersih senilai US$ 1,51 juta.
Laporan
keuangan yang diaudit oleh akuntan publik, akibatnya defisit kian dalam 18,36%
dibanding akhir tahun 2021 menjadi US$ 58,534 juta. Informasi tersebut
disampaikan perseroan dalam laporan keuangan telah audit di Jakarta, kemarin.
Defisit
tersebut dan jumlah kewajiban lancar melebihi jumlah aset lancar sebesar US$
91,2 juta menjadi dasar penekanan adanya ketidakpastian material yang dapat
menyebabkan keragian signifikan atas kemampuan untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya.
Sebelumya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah meminta
DEWA untuk mengaudit laporan keuangan semester I 2022 yang telah diumumkan
bulan lalu.
Adapun
permintaan BUMI tersebut terkait aksi korporasi private placement dimana BUMI
akan membuat penilaian saham BUMI.
Padahal, dalam enam
bulan pertama 2022 perseroan membukukan pendapatan US$ 193,88 juta atau naik
26, 97% dibanding periode sama tahun 2021 sebesar US$ 152,91 juta. Tapi beban
pokok pendapatan bengkak 37,95% menjadi US$189,22 juta. Dampaknya, laba kotor
anjlok 70,4% sisa US$ 4,661 juta.