Moneter.id – PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) menghimpun dana nonkonvensional melalui
penerbitan sertifikat deposito atau negotiable
certificates of deposit (NCD) senilai Rp1,6 triliun.
Perseroan
mendaftarkan instrumen bernama NCD Bank Jateng Tahun 2019 di penitipan kolektif
KSEI dengan tingkat diskonto sebesar 6,20% – 6,97%.
“NCD Bank
Jateng Tahun 2019 terbagi atas tiga seri, yakni Seri A dengan jumlah pokok
Rp370 miliar dan diskonto sebesar 6,20%. Seri ini bertenor 3 bulan dan akan jatuh
tempo pada 14 Februari 2020,” tulis perseroan dikutip dari PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, Senin (18/11).
Kedua, Seri B yang
berjumlah Rp330 miliar dan memiliki tingkat diskonto 6,70%. Dengan tenor enam
bulan, seri ini akan jatuh tempo pada 15 Mei 2020.
Ketiga, seri
C dengan diskonto paling tinggi yakni sebesar 6,97% memiliki jumlah pokok Rp900
miliar. Seri ini bertenor 12 bulan sehingga akan jatuh tempo pada 13 November
2020 mendatang.
Terdapat lima sekuritas
yang bertindak sebagai joint arrangers
dalam penerbitan NCD Bank Jateng, yakni PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT
Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia
Tbk.
Seperti
diketahui, Bank Jateng membukukan penyaluran kredit sebesar Rp47,52 triliun per
akhir kuartal III/2019, naik 4,28% secara (yoy)
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara
itu, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), perseroan membukukan
pertumbuhan 16,8% (yoy) menjadi
Rp58,55 triliun.