Moneter.co.id – Direktur
Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Arie Irianto selaku anak usaha
Jasa Marga yang mengelola proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang
99,35 Km ini menyatakan hingga awal bulan Januari 2018, proyek pembangunan
jalan tol yang dibagi menjadi 5 Seksi ini telah mencapai 46,704%. Sedangkan
dalam sektor pembebasan lahan, sudah mencapai 96,68%.
Melihat
progres yang dicapai PT JBS, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi
Arryani mengaku optimis jalan tol pertama di Kalimantan tersebut dapat selesai
di akhir tahun 2018 sehingga awal tahun 2019 dapat dioperasikan.
Desi berharap,
nantinya jalan tol ini dapat menjadi cikal bakal Trans Kalimantan. “Di akhir
tahun 2018, mudah-mudahan jalan tol Balikpapan Samarinda dapat diselesaikan
sehingga pada awal tahun 2019 jalan tol ini dapat beroperasi,” ujar Desi
diketerangan resminya, Jumat (12/01).
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Desi
mengapresiasi langkah percepatan yang dilakukan oleh PT JBS, salah satu
permasalahan utama yang dihadapi JBS adalah Tahura (Taman Hutan Rakyat) dimana
setelah hampir satu tahun lamanya akhirnya Tahura dapat diselesaikan sehingga
progres konstruksi dapat segera dilaksanakan dilahan tersebut.
“Dengan
dioperasikannya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan memangkas biaya logistik
karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat,” ucap
Desi.
Pengguna
jalan dapat memangkas total perjalanan 54 Km, sehingga berbanding lurus dengan
efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda, dari waktu tempuh
semula menghabiskan 3 jam, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu 1 jam.
(TOP)