Moneter.co.id – Pertanian merupakan salah satu sektor terpenting dalam menopang perekonomian di Tanah Air. Namun demikian, pemerintah masih mengalami kendala dalam memajukan sektor ini, terutama dalam menyelesaikan permasalahan rantai distribusi yang terlalu panjang dan sulitnya mendapatkan permodalan.
Terkait hal itu, pada Januari 2016, startup e-commerce TaniHub diluncurkan untuk membantu kelompok tani yang kesulitan dalam menjual hasil panen, baik karena kurangnya akses penjualan maupun yang kesulitan menghadapi trading terms dari klien mereka.
Misi utama TaniHub adalah memotong rantai distribusi sehingga disparitas harga antara petani dengan pembeli menjadi lebih kecil.
TaniHub menyadari bahwa untuk benar-benar membantu petani agar lepas dari tengkulak, diperlukan suatu inovasi keuangan yang dapat mendukung kebutuhan permodalan mereka.
Sehingga pada Januari 2017 didirikan TaniFund sebagai sebuah sarana teknologi keuangan (fintech) crowdlending untuk menghubungkan para petani yang membutuhkan permodalan dengan masyarakat umum atau lembaga keuangan yang ingin memberikan pinjaman.
Chairman & Co-Founder TaniFund, Pamitra Wineka, menjelaskan bahwa kini TaniFund sudah membiayai 12 program budidaya sejak bulan April 2017, dan berencana menambah 4 sampai 5 project baru setiap bulan.
“Saat ini sudah ada program yang pembiayaannya bekerjasama dengan bank, yaitu dengan Bank Bukopin,” ucap Pamitra, diketerangan resminya, Selasa (18/7).
Sementara, Direktur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Bramantya, menjelaskan bahwa Bukopin senantiasa berinovasi untuk mengikuti perkembangan dunia usaha digital dan sudah mulai bekerjasama dengan startup e-commerce dan fintech.
Sebagai informasi, sebelumnya Bank Bukopin sudah bekerjasama dengan TaniHub untuk membiayai transaksi petani sehingga para petani sudah bisa mendapatkan pembayaran dalam 3 hari kerja.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan respon positif dengan peluncuran TaniFund. “Kami menyambut baik segala inovasi baru di sektor keuangan, apalagi yang mendukung program inklusi keuangan pemerintah dan menyasar pada sektor produksi”, tutur Rahmat Waluyanto, Wakil Ketua Dewan Komissioner OJK.
“TaniFund sudah secara resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK,” tegasnya.
Rep.Top