Moneter.id – Fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan
Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode
Februari 2019. Dibandingkan dengan HPE periode Januari 2019, sebagian komoditas
mengalami penurunan dan sebagian mengalami kenaikan HPE. Ketentuan ini
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 04 Tahun 2019, tanggal 24
Januari 2019.
“HPE beberapa produk pertambangan
mengalami kenaikan maupun penurunan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga
internasional. Produk konsentrat timbal, konsentrat rutil, dan nikel yang
mengalami kenaikan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri, Oke Nurwan diketerangan resmi yang diterima Moneter.id, Selasa (29/1).
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat
tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi,
pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat
seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah
dilakukan pencucian.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi,
konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat
ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan
konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat
seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang
mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode bulan Februari 2019 adalah
konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) pada periode Februari 2019 ditetapkan dengan harga
rata-rata USD 808,57/WE atau naik sebesar 0,88%, dan konsentrat rutil (TiO2 ≥
90%) dengan harga rata-rata USD 883,42/WE atau naik sebesar 0,30% dan nikel (Ni
< 1,7%) dengan harga rata-rata USD 15,99/WE atau naik sebesar 1,43 %
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode
sebelumnya adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata USD
2.211,84/WE atau turun sebesar 0,95%, konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga
rata-rata USD 296,82 /WE atau turun sebesar 7,21%, konsentrat seng (Zn ≥ 51%)
dengan harga rata-rata USD 656,20 /WE atau turun sebesar 4,34%, konsentrat
ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD 213,50/WE atau turun sebesar
0,04%,dan bauksit (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD 25,03/WE atau turun
sebesar 4,50%.
Sementara itu, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62%),
konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan
(Al2O3 + SiO3) ≥ 10%), konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥
56%) dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak
mengalami perubahan.
“Penetapan HPE periode Februari 2019 ini ditetapkan
setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai
instansi terkait,” ucap Oke.