Moneter.co.id – Dua unit usaha Grup Lippo, yakni PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) ternyata hanya memiliki total aset sekitar Rp 50,81 triliun.
Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan kedua perusahaan per 31 Maret 2017. Rinciannya, total aset Lippo Karawaci Rp 46,05 triliun terdiri atas aset lancar Rp 37,38 triliun dan aset tidak lancar Rp 8,67 triliun.
Sedangkan besaran total aset milik Lippo Cikarang ‘hanya’ sekitar Rp 5,76 triliun yang terdiri aset lancar Rp 4,76 triliun dan aset tidak lancar Rp 1 triliun.
Di satu sisi, liabilitas alias utang yang mesti dibayar oleh kedua perusahaan tersebut mencapai sekitar Rp 24,47 triliun. Liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas Lippo Karawaci sekitar Rp 23,19 triliun dan liabilitas Lippo Cikarang sekitar Rp 1,28 triliun.
Liabilitas Lippo Karawaci mencakup liabilitas jangka panjang sekitar Rp 15,96 triliun dan liabilitas jangka pendek sekitar Rp 7,23 triliun.
Kemudian, liabilitas Lippo Cikarang terdiri atas liabilitas jangka pendek sekitar Rp 712,88 miliar dan liabilitas jangka panjang sekitar Rp 566,24 miliar.
Proyek Meikarta
Sementara itu, pada Kamis (4/5), kelompok usaha Grup Lippo mengumumkan pembangunan kota baru berskala internasional bernama Meikarta. Pihak Lippo mengklaim nilai proyek tersebut total lebih dari Rp 278 trilliun.
Tahap awal, Meikarta sudah memulai pembangunan 250 ribu perumahan yang akan langsung menampung lebih dari satu juta komunitas perkotaan.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan perseroan, pembangunan Meikarta seluas 22 juta m2 tahap pertama sudah di rancang sejak 2014.
Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan dibangunnya sekaligus sampai seratus gedung cakar langit masing masing 35 sampai 46 lantai. “Ini pembangunan kota baru ke sembilan namun akan terindah dan lengkap,” kata CEO Grup Lippo James Riady.
Sebanyak 50 gedung sudah akan mulai siap dihuni pada Desember 2018. Lippo akan memasarkan launching penjualan perumahan pada acara gebyar akbar pada Sabtu (13/5) di Lippo Cikarang. Diperkirakan penjualan mencapai puncak 3.000 sampai 5.000 unit per hari.
Total investasi berasal dari kelompok Lippo dan mitranya. Selain itu, pada bagian bagian tertentu, di dukung dengan kemitraan investasi dari mitra global, seperti kelompok Mitsubishi, Toyota, dan Sanko Soflan yang sudah terlebih dahulu memulai pengembangan awal.
Reporter : HYN