Moneter.id – Jakarta – GE Vernova's Gas Power, CARBONCO dari
Korea, sebuah perusahaan yang memiliki keahlian dalam solusi dekarbonisasi yang
didirikan oleh DL E&C Co., Ltd, BP Berau (bp), Operator Tangguh, PT. PLN
Nusantara Power (PLN Nusantara) dan PT Jawa Satu Power (Jawa 1), pemilik PLTGU
Jawa 1 yang dimiliki bersama oleh pemegang saham Pertamina New and Renewable
Energy, Marubeni dan Sojitz menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk
bersama-sama melakukan studi kelayakan dalam mengembangkan value chain CCUS dan solusi bersama untuk dekarbonisasi pembangkit
listrik tenaga gas di Indonesia, yang didukung oleh teknologi listrik GE
Vernova.
BP Berau Ltd
(bp) adalah operator Tangguh dan bertindak atas nama kontraktor Tangguh PSC
(yaitu MI Berau B.V., CNOOC Muturi Limited, Nippon Oil Exploration (Berau)
Ltd., KG Berau Petroleum Ltd., Indonesia Natural Gas Resources Muturi, Inc., KG
Wiriagar Petroleum Ltd.).
Proyek bersama ini
sejalan dengan upaya penguatan transisi energi Indonesia menuju masa depan yang
lebih rendah karbon dengan cepat dan berskala, terutama di sektor pembangkitan
listrik.
MoU ini ditandatangani dalam
rangkaian acara pertama dari International & Indonesia CCS Forum 2023 yang
berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta pada 11 - 12 September 2023.
MoU ini dibuat berdasarkan
pengumuman pada bulan Oktober 2022 oleh GE dan CARBONCO untuk bersama-sama
menjelajahi rencana integrasi teknologi CCUS dengan pembangkit listrik berbahan
bakar gas di wilayah Asia dan Oseania yang didukung oleh teknologi pembangkit
listrik GE Vernova.
Sejak itu, kedua belah pihak
telah mengidentifikasi dan mengembangkan peluang nyata berdasarkan kelayakan
ekonomi dan kelayakan proyek. MoU dengan bp, PLN Nusantara Power, dan Jawa 1
hari ini merupakan tonggak penting dalam membuka jalan untuk mempercepat adopsi
teknologi CCUS di Asia.
Dalam perjanjian ini, PLN
Nusantara, Jawa 1, CARBONCO, bp, dan GE Vernova akan berkolaborasi untuk
mengatasi seluruh value chain CCUS, mulai dari penerapan teknologi penangkapan
karbon dalam pembangkit listrik berbahan bakar gas hingga pengangkutan CO2 ke
terminal impor dan ekspor, serta penyimpanan CO2 yang telah ditangkap di situs
Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, Indonesia. Studi ini bertujuan untuk
mencapai pemahaman yang lebih dalam mengenai pengembangan value chain CCUS di
Indonesia sebagai pusat di kawasan ini.
GE Vernova akan memanfaatkan
pengalamannya dalam hal teknologi dan kontrol untuk mengintegrasikan pembangkit
listrik gas combined cycle dengan teknologi CCUS milik CARBONCO.
Dengan keahlian yang telah
terbukti dalam rekayasa pembangkit listrik gas combined cycle, kemampuan
operasional, dan integrasi pabrik penangkapan karbon, GE Vernova akan memimpin
integrasi ini dengan tujuan memastikan kemampuan pembangkit listrik untuk
menyediakan jumlah energi listrik sesuai dengan yang dibutuhkan (dispatchability), dengan intensitas
karbon yang lebih rendah, fleksibilitas dan keandalan tinggi, serta biaya yang
lebih rendah.
CARBONCO akan memanfaatkan
kemampuan teknologi dan pengalamannya dalam CCUS selama lebih dari 20 tahun
untuk melaksanakan berbagai proyek dekarbonisasi global.
Selain itu, CARBONCO telah
berhasil menyelesaikan FEED (Front-End
Engineering Design) dan perancangan rekayasa terperinci untuk penangkapan
karbon dengan skala 3.000 ton per hari. CARBONCO akan memanfaatkan
keunggulannya dalam standarisasi dan modularisasi pada studi gabungan ini untuk
memastikan standar kualitas dan mengurangi resiko ketidakpastian.
Ramesh Singaram, Presiden &
CEO GE Vernova’s Gas Power business Asia menjelaskan, GE Vernova terus
memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian tujuan energi di kawasan
ini, bekerja sama dengan pemain global dan lokal seperti CARBONCO, bp, PLN
Nusantara dan Jawa 1.
"Kami menekankan fokus pada
pengembangan teknologi energi terkini yang sangat penting seperti penangkapan
karbon, dan kami senang bahwa kolaborasi ini akan membuka jalan bagi value
chain yang kuat dan akan membantu mengatasi pengurangan emisi karbon di sektor
energi serta mendukung komitmen perubahan iklim di Indonesia," ujar
Ramesh.
Sementara, Dr. Sang Min Lee, CEO CARBONCO menyatakan bahwa prioritas utama
agenda bisnis CARBONCO adalah untuk memperlambat perubahan iklim di dunia.
Sebagai pemain global, jelasnya, CARBONCO
bekerja tanpa lelah untuk mentransisikan industri ketenagalistrikan di kawasan
ini menuju energi yang lebih ramah lingkungan lebih efisien dan efektif.
Bekerja sama dengan pemain global dan lokal seperti GE Vernova, bp, PLN
Nusantara dan Jawa 1 sangat penting untuk memastikan bisnis kami berada di
jalur yang benar.
“Kami yakin bahwa perjanjian hari
ini akan semakin mempercepat pergerakan besar kami, dan CARBONCO serta GE akan
terus menilai pasar global untuk proyek-proyek nyata dengan model integrasi
yang tepat,” paparnya.
Proyek Tangguh CCUS yang dilaksanakan oleh bp merupakan proyek CCUS terdepan di
Indonesia dengan rencana pengembangan yang telah mendapat persetujuan dari
Pemerintah Indonesia pada tahun 2021, untuk pekerjaan FEED yang sedang berjalan
dan rencana pengerjaan proyek dalam waktu dekat.
Memiliki kapasitas penyimpanan
akhir sekitar 1,8 GtCO2, Tangguh memiliki posisi yang baik dan memiliki potensi
besar untuk menjadi pusat CCS pertama bagi penghasil emisi domestik dan
internasional.
Untuk tahap awal, di Tangguh, bp
berencana untuk menyuntikkan kembali 30+ juta ton CO2 ke dalam reservoir untuk
membantu memulihkan produksi gas tambahan melalui Enhanced Gas Recovery (EGR).
Ini akan menjadi proyek CCUS skala besar pertama di dunia dengan EGR.
“Sebagai perusahaan energi yang telah lama menjadi mitra strategis bagi
Indonesia dan menjadi proyek hub CCUS paling canggih di negara ini, kami
bertujuan untuk berperan aktif dalam membantu Indonesia untuk mencapai target
Net Zero. Bersama dengan PLN Nusantara, Jawa 1, GE dan CARBONCO, kami akan
membuka jalan bagi dekarbonisasi pembangkit listrik di Indonesia dengan potensi
injeksi CO2 di Tangguh,” tambah Kathy Wu, Presiden Regional BP Asia Pasifik,
Gas & Low Carbon Energi.
Sebagai perusahaan energi multinasional terkemuka yang telah beroperasi selama
lebih dari lima dekade di Indonesia, bp membawa pengetahuan dan keahlian
global, teknologi dan kemampuan keuangan yang diperlukan untuk memajukan
inisiatif CCUS/CCS di negara ini.
Dalam upaya untuk menjadi pemimpin transisi energi global, GE Vernova akan
melakukan spin-off pada tahun 2024 menjadi perusahaan independen yang akan
berfokus dalam menunjang usaha percepatan menuju energi yang lebih andal,
terjangkau, dan berkelanjutan.
Di Indonesia, GE telah hadir selama
lebih dari 70 tahun dengan sekitar 500 karyawan atau lebih di tiga lokasi, yang
berkontribusi hingga 30 persen dari kebutuhan listrik negara.