Moneter.id – Grab Holdings Inc (Grab) memeroleh kucuran dana dari
Softbank Vision Fund senilai 1,46 miliar dolar AS atau setara Rp 20,56 triliun.
Investasi tersebut merupakan pendanaan dalam putaran seri H yang dibuka oleh
Grab.
Alhasil perusahaan aplikasi transportasi daring ini,
total mengantongi investasi sebesar 4,5 miliar dolar AS setara Rp 63,65 dolar
AS dalam pendanaan seri H.
CEO
Grab, Anthony Tan mengatakan, pendanaan tersebut merepresentasikan pendanaan
swasta yang terbesar di industri teknologi transportasi daring.
“Kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan
mereka bagi pertumbuhan Grab,” kata Anthony di Jakarta, Rabu (6/3).
Meski
telah mengantongi investasi dalam jumlah yang besar, Anthony menyatakan Grab
masih membuka kesempetan investor untuk menanamkan modal di seri H.
“Minat para investor untuk menjajaki investasi di
Grab, khususnya seri H sehingga pihaknya memilih membuka pintu lebar,”
paparnya.
Ia
menjelaskan, investasi yang telah berhasil diperoleh itu kan digunakan untuk
mengembangkan visi Grab sebagai perusahaan super app di Asia Tenggara.
Tujuannya, untuk memberikan lebih banyak layanan harian dan aksesibilitas yang
lebih besar bagi para pelanggan.
“Investasi
ini bentuk nyata dari visi Grab sebagai super app nomor satu di Asia Tenggara
dalam mengembangan ekosistem teknologi di kawasan ini,” ucap Anthony.
Anthony
mengatakan, pihaknya bertekad untuk terus meningkatkan taraf kehidupan jutaan
masyarakat di Asia Tenggara dengan menyediakan peluang lewat platform yang
telah dirintis.
“Secara umum, Grab juga akan menginvestasikan
sebagian besar dana investasinya di Indonesia,” bebernya.
“Grab
telah menguasai 60% pangsa pasar roda dua dan 70 % roda empat. Bisnis Grab di
Indonesia juga mengalami perkembangan pesat ditandai dengan adanya peningkatkan
dua kali lipat pada tahun 2018,” klaim Anthony.
Sekedar informasi, dari total pendanaan seri H
sebesar Rp 63,65 triliun, terdapat beberapa perusahaan besar yang sudah
berinvestasi. Di antaranya Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai
Motor Group, Booking Holding, Microsoft Corporation, Ping An Capital, dan
Yamaha Motor.