MONETER – PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan total pendapatan US$ 294,50 juta pada kuartal I/2023. Pendapatan ini tumbuh 93,5 persen dari US$ 152,17 juta pada periode yang sama tahun 2022.
“Perseroan juga membukukan beban pokok pendapatan dan
beban langsung US$ 131,71 juta, meningkat signifikan secara year on year (yoy) dari 55,26 juta,” tulis
perseroan disiaran persnya di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Tulisnya lagi, laba bruto pada kuartal I/2023 US$ 162,79
juta, lebih besar ketimbang tiga bulan awal 2021 US$ 96,91 juta.
Selain itu, terdapat beban penjualan US$ 10,61 juta,
beban umum dan administrasi US$ 8,01 juta, pendapatan lainnya US$ 43,87 ribu,
beban lainnya US$ 340,53 ribu, beban keuangan US$ 1,18 juta, penghasilan
keuangan US$ 2,32 juta, bagian atas laba entitas asosiasi US$ 14,72 juta.
Laba sebelum pajak penghasilan dari operasi yang
dilanjutkan US$ 159,73 juta, lebih besar dari kuartal I-2022 US$ 95,67 juta.
Adapun laba tahun berjalan US$ 127,61 juta hingga 31 Maret 2023, melesat dari
US$ 77,20 juta.
Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk US$ 103,02 juta, melesat 64% dari US$ 62,80 juta.
Dan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk US$ 0,00774 pada kuartal I-2023, meningkat dari US$
0,00471 pada periode sama 2022.
Perseroan juga mencatatkan kas dan setara kas akhir
periode (31 Maret 2023) sebesar US$ 466,94 juta. Sementara aset total US$ 1,37
miliar dan liabilitas US$ 254,82 juta.