Moneter.id
–
Pemerintah menyerap dana Rp9,5 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk
sebesar Rp28,64 triliun.
“Hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif Rp7
triliun,” tulis Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (9/6/2020).
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS002 sebesar Rp4,35
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,02035 persen dan tingkat
imbalan 5,45 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Januari 2022 ini mencapai Rp10,35 triliun dengan imbal hasil terendah masuk
5,78 persen dan tertinggi 6,5 persen.
Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,25
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,51696 persen dan tingkat
imbalan 6,625 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Oktober 2024 ini mencapai Rp6 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,5
persen dan tertinggi 7,03 persen.
Untuk seri PBS023, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,55
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,44326 persen dan tingkat
imbalan 8,125 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Mei 2030 ini mencapai Rp4,19 triliun dengan imbal hasil terendah masuk
7,40625 persen dan tertinggi 8,25 persen.
Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,45
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,9916 persen dan tingkat
imbalan 8,625 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 April 2034 ini mencapai Rp4,38 triliun dengan imbal hasil terendah masuk
7,81 persen dan tertinggi 8,5 persen.
Untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,9
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,28626 persen dan tingkat
imbalan 6,75 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 April 2043 ini mencapai Rp3,6 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,18
persen dan tertinggi 8,68 persen.
Pemerintah tidak memenangkan lelang dari SBSN seri
SPNS10122020 dengan sedikitnya penawaran yang masuk Rp0,07 triliun.