Moneter.id – Memiliki utang tentu menjadi sebuah
penghalang dalam mengembangkan keuangan. Selain itu, memiliki utang pastilah
tidak nyaman. Tidur tidak tenang. Rasanya ingin buru-buru lunas, selesai,
sehingga tidak selalu ditagih. Dalam hal membayar utang, butuh
komitmen dan disiplin. Bukan hanya persoalan kemampuan membayar.
Percuma kalau punya uang, mampu mencicil
utang, tapi tanpa komitmen dan disiplin, utang bukan prioritas. Begitu ada komitmen
untuk mengangsur utang, disiplin membayar, meski gaji pas-pasan pun, kamu akan
menyisihkan uang setiap bulan untuk membayar kewajiban tersebut.
Terdapat lima pertanyaan untuk dirimu sendiri saat akan
membayar utang. Dilansir dari laman Cermati.com, Minggu (17/11/2019) berikut lima
pertanyaan yang menjadi pendorong semangatmu agar segera terbebas dari membayar
kewajiban utang.
1. Tujuan Membayar Utang
Saat memiliki utang, hal pertama yang perlu
kamu tanyakan pada diri sendiri adalah tujuan membayar utang. Jika pertanyaan
ini muncul di benakmu dan jawaban-jawaban yang terlintas adalah beban hidup
terasa ringan tanpa utang, maka ini bisa menjadi penyemangat untuk segera
melunasinya.
Mencicilnya setiap bulan agar tidak terlalu berat
dibanding membayar sekaligus. Begitu utang lunas, bayangkan satu beban hilang
di pundakmu. Kemudian kamu dapat fokus untuk mengembangkan karier maupun
bisnismu. Menyehatkan kembali kondisi keuanganmu yang selama ini kembang kempis
karena utang.
Ingat, untuk menuju situasi keuangan yang lebih baik,
terbebas dari utang, maka kamu harus berjuang untuk membayar utang.
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
2. Jumlah Tagihan yang Mampu Dibayar
Setelah memikirkan alasan membayar utang,
kamu memikirkan tentang langkah realistis dalam proses pelunasannya. Pertanyaan
tentang berapa jumlah tagihan yang mampu dibayar.
Bila semua kebutuhan telah terpenuhi dan sisa gaji masih
cukup, maka tidak ada salahnya semua sisa tersebut dipakai untuk melunasi
utang. Memang sih ada pihak yang justru membebankan biaya kalau peminjam
melunasi utang sebelum jatuh tempo.
Jika syarat dan ketentuannya seperti itu, kamu tidak
ingin membayar biaya tersebut, maka sisa gaji lebih baik ditabung untuk
digunakan lagi membayar cicilan utang bulan berikutnya. Bila total pengeluaran
masih belum bisa kamu ketahui, membuat daftar anggaran bulanan dapat kamu
lakukan dengan menyusun rencana belanja.
3. Apa Rencana untuk Membayar Utang
Dalam proses membayar atau melunasi utang, kamu membutuhkan perencanaan yang matang.
Keinginan yang kuat untuk membayar utang hanya akan sia-sia tanpa ada
rencana yang tepat.
Maka, tanyakan pada dirimu tentang rencana apa yang bisa
dilakukan agar utang bisa segera lunas. Menyusun strategi ini tidak harus
dipikirkan secara detail. Cukup buat garis besar yang bisa menjadi acuan
tentang bagaimana kamu bisa melunasi utang dengan cepat.
Yang perlu diingat, pikirkan kondisi keuangan saat ini.
Melunasi utang tapi kondisi keuangan morat marit, sama saja bohong. Nanti kamu
malah gali lubang tutup lubang. Menutup utang lama dengan utang baru. Jangan
sampai begitu ya.
4. Komitmen
Apa yang Dimiliki
Motivasi untuk segera membayar atau melunasi
utang tentu dapat datang dengan sendirinya. Karena punya komitmen kuat,
melunasi utang jadi prioritas utama dalam hidupmu saat ini. Kalau tidak punya
komitmen dan hanya mengandalkan niat mau melunasi utang, akan percuma. Karena
niat butuh realisasi, bukan cuma sekadar wacana.
5. Dukungan dari Orang Terdekat
Selain membebani kondisi finansial, utang
dapat menguras kesehatan mental seseorang. Saat ingin membayar utang, kamu
harus mempertanyakan siapa saja orang terdekat yang dapat mendukungmu melakukan
hal ini? Apakah orangtua, suami atau istri, saudara kandung, atau teman dan
sahabatmu?
Dukungan dari orang terdekat dapat menjadi motivasimu
untuk segera membayar atau melunasi utang. Orang terdekatmu akan mengerti, memahami,
dan menghargai usahamu, bahkan akan memberi saran. Bukan malah mengajakmu
foya-foya, hedon, sehingga tidak dapat membayar utang.
Bayar dan Lunasi Utang agar Hidupmu Tenang
Tak salah mengajukan utang atau pinjaman, seperti Kredit
Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multiguna (KMG) maupun pinjaman online untuk sesuatu
yang produktif. Hanya saja, ada kewajiban untuk membayar dan melunasinya.
Jika tidak, hidupmu akan terus ‘diteror’ debt
collector meskipun dengan cara-cara yang baik. Bila
benar-benar tidak mampu membayar, aset atau hartamu bakal disita. Tapi coba
kalau kamu disiplin membayar tagihan setiap bulan sampai utang lunas, hidupmu
akan tenang tanpa diburu penagih utang. So, sudahkah
kamu membayar atau melunasi utang?