Selasa, September 30, 2025

Ini Strategi BJB Hadapi Tantangan Bisnis di 2019

Must Read

Moneter.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
(Bank BJB) telah mempersiapkan beberapa strategi dalam menghadapi tantangan
bisnis perbankan ke depan akan semakin kompleks di tahun 2019.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang
melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana mengatakan,
persaingannya tak lagi hanya dengan sesama bank konvensional, tetapi juga
dengan penyedia jasa keuangan yang mengandalkan teknologi sebagai basis bisnis
(financial technology/fintech).

“Kami telah menyiapkan sejumlah strategi dalam
menghadapi bisnis perbankan tahun ini yang terangkum menjadi lima kegiatan
utama,” katanya, Rabu (23/1).

Agus mengatakan beberapa strategi tersebut yakni
penguatan permodalan untuk mendukung akselerasi bisnis. “Kemudian penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) melalui
pengembangan e-channel untuk menjaga likuiditas bank, peningkatan pertumbuhan
kredit dengan tetap menjaga kualitas kredit, pengembangan digital banking untuk
mengoptimalkan transaksi bisnis dan memperkuat sinergi bidang supporting,”
ucapnya.

Agus mengatakan Revolusi industri 4.0 yang
berimplikasi terhadap hampir semua aspek bisnis, menjadi tantangan yang dihadapi
perbankan termasuk Bank BJB.

Menurut dia, perubahan pola bisnis yang didorong
oleh tuntutan kebutuhan masyarakat, memaksa industri perbankan untuk berinovasi
dalam mengembangkan layanannya.

Namun demikian, lanjut dia, dibalik tantangan
tersebut, terdapat peluang yang justru akan menjadi modal perbankan untuk dapat
tumbuh semakin maju dan berkembang.

“Perbankan harus mampu adaptive dan membuat
terobosan serta inovasi yang lebih memudahkan masyarakat. Juga melakukan
penetrasi bisnis, memanfaatkan peluang yang lebih besar hingga pelosok
negeri,” lanjut Agus.

Ia mengatakan Bank BJB terus berinovasi menjawab
tantangan bisnis ke depan dengan manajemen yang handal dan solid.

Termasuk menjadi bagian membangun negeri bersama
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Pemerintah
Kota dan Kabupaten, serta masyarakat.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam menghadapi
tingginya penggunaan teknologi, Bank BJB akan berupaya untuk meningkatkan
layanan digital di tahun ini yaitu pengembangan beberapa produk digital baru diantaranya
seperti pengembangan E-Money Server Based untuk transaksi menggunakan QR Code.

Kemudian Mobile Banking yang lebih User Friendly dan
penambahan fitur lainnya, Self Service Banking Machine atau E-Kiosk dan
transaksi menggunakan Chat Bot dan Digital laku pandai, New EDC dan virtual
assistant.

Selain itu inovasi digitalisasi produk juga
dilakukan dalam hal penyaluran kredit UMKM, dengan harapan digitalisasi
tersebut akan memperluas skala ekonomi, menciptakan peluang pasar baru serta
mempercepat hubungan antara produsen dan konsumen. “Hal tersebut sesuai dengan karakter layanan
kredit mikro yang menuntut kecepatan, kemudahan dan tanpa agunan,”
katanya.

Sementara itu untuk meningkatkan pertumbuhan kredit
di sektor UMKM, pihaknya akan menerapkan beberapa strategi diantaranya
memberdayakan BUMDes termasuk meningkatkan akses perbankan di masyarakat
pedesaan.

Kemudian program kemitraan atau inti-plasma dalam
menyalurkan KUR, memperkuat sinergi melalui kerjasama dengan BPR dan Lembaga
Keuangan Mikro (LKM).

Selain sektor UMKM, Bank BJB juga berkomitmen untuk
mendukung pembangunan ekonomi di daerah maupun nasional baik melalui pembiayaan
kepada sektor infrastruktur yang sejalan dengan target pemerintah untuk
memprioritaskan dua sektor tersebut.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img