Jadi Bank Satu-satunya Asal Indonesia, BNI Raih Penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Awards

Jadi Bank Satu-satunya Asal Indonesia, BNI Raih Penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Awards

Moneter.id – Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Awards selama tiga tahun berturut-turut atas prestasinya dalam menyampaikan pelaporan keberlanjutan.

Penghargaan ini menjadikan satu-satunya bank asal Indonesia yang meraih penghargaan tersebut di antara bank global lainnya.

Kata Direktur Risk Management BNI David Pirzada, penghargaan ini merupakan pencapaian atas komitmen BNI terhadap aspek keberlanjutan dalam menjalankan bisnis perbankan.

“Penghargaan ini menyoroti komitmen kami terhadap pelaporan keberlanjutan yang berkualitas tinggi dan kemajuan kami dalam menghadapi tantangan keberlanjutan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Baca juga : BNI Catat Kenaikan Penyaluran Kredit dan Laba Bersih di Januari 2025

Melalui kategori Asia’s Best Sustainability Reporting Awards (Public Sector), BNI meraih penghargaan bronze di Asia Sustainability Reporting Awards (ASRA) ke-10, bersama dua perusahaan asal Kazakhstan dan Taiwan.

Penghargaan tersebut juga diperoleh perseroan pada 2022 dan 2023 dan mengukuhkan BNI dalam pelaporan keberlanjutan sesuai standar global.

“BNI menunjukkan kepemimpinan dalam mengelola dampak, risiko, dan peluang keberlanjutan dengan kejelasan dan akuntabilitas,” tambah Founder Asia Sustainability Reporting Awards dan Managing Director CSRWorks Rajesh Chhabara.

Baca juga : BNI Targetkan Peningkatan CASA Melalui Digital

Diketahui, pada edisi ke-10 ASRA kali ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dari 13 negara di Asia yang bersaing dalam 17 kategori penghargaan.

BNI mencatat penyaluran kredit pada Januari 2025 mencapai Rp749,8 triliun, tumbuh 10,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan Januari 2024 yang sebesar Rp679,9 triliun.

Sementara laba bersih BNI tumbuh 9,7 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun dari sebelumnya Rp1,48 triliun pada Januari 2024.

Baca juga : BNI Bagikan Dividen Rp10,45 Triliun dari Laba Bersih Tahun Buku 2023


Popular