Moneter.id – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank kembali
akan menawarkan obligasi berkelanjutan menjelang akhir tahun ini sebesar Rp 1,5
triliun.
Keterangan resmi yang disampaikan perseroan di Jakarta, Kamis
(25/10) disebutkan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari obligasi
berkelanjutan Indonesia Eximbank IV dengan target dana yang dihimpun mencapai
Rp 26 triliun dan sukuk midharabah berkelanjutan Indonesia Eximbank I dengan
target dana yang dihimpun sebesar Rp 6 triliun.
“Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 929 miliar dijamin
secara kesanggupan penuh, terdiri dari 4 seri, yaitu obligasi seri A, seri B,
Seri C dan seri D,” jelasnya.
Dijelaskan lagi, jumlah pokok obligasi seri A yang ditawarkan
sebesar Rp 440 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun,
berjangka waktu 370 hari kalender.
Untuk seri B berjumlah pokok Rp 81 miliar dengan bunga 8,75%
per tahun dan berjangka waktu 3 tahun. Selanjutnya seri C dengan jumlah pokok
Rp 28 miliar dengan bunga 9,25% per tahun berjangka waktu 5 tahun.
Kemudian, seri D dengan pokok Rp 380 miliar di tingkat bunga
9,75% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun. Sedangkan sisa dari jumlah pokok
sebesar Rp 571 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Selain itu, ada sukuk mudharabah berkelanjutan senilai Rp 1 triliun. Untuk
sukuk, rinciannya adalah sebesar Rp 537,5 miliar ditawarkan dengan 4 seri yakni
seri A, seri B, seri C dan Seri D.
Untuk seri A, pokoknya sebesar Rp 176,5 miliar dengan
pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian
antara nisbah pemegang sukuk mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah sebesar
43,42% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar
ekuivalen 8,25% berjangka waktu 370 hari.
Selanjutnya seri B dengan pokok Rp 250 miliar jumlah nisbah 46,05%
berjangka waktu 3 tahun dengan pendapatan yang dibagihasilkan 8,75%.
Selanjutnya adalah seri C dengan pokok Rp 6 miliar dengan nisbah 48,66% dari
pendapatan yang dibagihasilkan 9,25% berjangka waktu 5 tahun. Untuk seri D,
jumlah dananya adalah Rp 105 miliar dengan jumlah nisabah 51,32% dari
pendapatan yang dibagihasilkan 9,75% dengan jangka waktu 7 tahun.
Sedangkan sisa dari jumlah dana yang ditawarkan Rp 462 miliar akan dijamin
secara kesanggupan terbaik. Rating obligasi menurut Pefindo sendiri yakni
triple A dan triple A syariah. Penjamin pelaksana efek PT Bahana Sekuritas, PT
CSG CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi
dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh Indonesia Eximbank
untuk pembiayaan aset produktif dalam bentuk pembiayaan ekspor.
(TOP)