Moneter.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) membidik pendapatan Rp9 miliar
dari program penjualan tiket murah di KAI Online Travel Fair.
“Meski kontribusi dari penjualan tiket di program
tersebut tidak banyak, pihaknya ingin memberikan apresiasi kepada pengguna jasa
serta mengikuti perkembangan zaman. Dan kita prediksi di angka Rp9 miliar dari
transaksi 2018,” kata Wakil Direktur Pemasaran dan Penjualan Transportasi
Penumpang KAI Mukti Jauhari di Jakarta, Rabu (10/10).
Mukti menjelaskan, nilainya memang sangat kecil, karena yang
kita jual itu low price, paling cuma
nol koma sekian persen. Setidaknya, penumpang bisa mendapatkan potongan harga
minimal 20%dari pembelian secara daring itu.
Sementara, Vice President Passenger Marketing KAI Raden
Agus Dwinanto Budiadji menargetkan tiket yang terjual setidaknya 70% dari total
penjualan yaitu sebanyak 173.655 tiket.
“Kita masih sama dengan KAI access, empat tiket satu
transaksi. Flash back tahun lalu, yang terjual di data kami sekitar 70%. Itu
cukup luar biasa menurut kami,” katanya.
Setiap harinya, dia menyebutkan, akan ada 2.400 tiket
promo dan ada 67 kereta api dari berbagai rute. “Jelas murah-murah. Ini
semua kereta komersial kita, dari berbagai destinasi. Ada 67 KA komersial kami
dari berbagai relasi, ini cukup memberikan opsi-opsi. Semua kita capture
favorit penumpang kita, yang memang diminta ada tarif promonya, kita
siapkan,” katanya.
“Pemesanan tiket promo untuk keberangkatan 13 Oktober
2018 hingga 15 Januari 2018 dan tiket promo tidak bisa dibatalkan atau
dijadwalkan ulang,” tutup Agus.
Informasi saja, pada KAI online travel fair perdana ini,
sebanyak 173.655 tiket KA komersial jarak jauh dan menengah kelas ekonomi,
bisnis dan eksekutif untuk keberangkatan 13 Oktober-15 Januari 2019 dapat
dibeli mulai RP50.000 untuk tiket KA kelas ekonomi, Rp60.000 untuk KA kelas
bisnis dan Rp100.000 untuk KA kelas eksekutif yang digelar selama lima hari
dari 13-17 Oktober 2018 melalui aplikasi KAI Access dan situs KAI.
(TOP)
