Moneter.id
–
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan masyarakat di 110 bank umum mencapai
Rp6.701 triliun per November 2020. Simpanan ini naik 10,91 persen dibandingkan
periode sama tahun lalu yang mencapai Rp6.042 triliun.
Kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa
di Jakarta, Selasa (29/12/2020), secara bulanan, jumlah simpanan masyarakat di
bank umum itu meningkat 0,15 persen dari Rp6.691 triliun pada Oktober 2020.
Untuk jumlah rekening simpanan pada November 2020 mencapai
344,5 juta rekening atau tumbuh 14,24 persen dibandingkan periode sama pada
2019.
“Penyebaran dana simpanan perbankan sudah merata pada
beberapa segmen khususnya nasabah yang memiliki saldo di bawah Rp5 miliar,” ucapnya.
Lanjut dia, berdasarkan data November 2020 yang
menunjukkan peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp100 juta
mencapai 1,1 persen atau Rp10,49 triliun.
Sedangkan, simpanan dengan tiering di atas Rp5 miliar
mengalami penurunan sebesar 0,7 persen atau Rp22,96 triliun.
Sementara berdasarkan pemantauan LPS, terjadi
peningkatan pertumbuhan simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan dari
Agustus hingga November 2020 baik pada Bank BUKU I hingga Bank BUKU IV.
“Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi likuiditas
perbankan semakin stabil. Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam
meningkatkan likuiditas melalui kebijakan fiskal sejak semester kedua tahun
2020,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data per November 2020,
jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah mencapai 99,91 persen yakni
344,24 juta rekening atau di atas target yang ditetapkan Undang-Undang LPS
sebesar 90 persen.