MONETER - PT Pertamina
Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih sebesar Rp715,4
miliar di kuartal I/2023. Laba ini naik 49,3 persen dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2022 yaitu Rp478,6 miliar.
Kata Direktur Keuangan
Pertamina Geothermal Energy (PGE), Nelwin Aldriansyah, saat ini perseroan
berada di posisi keuangan solid untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.
"Hal ini dibuktikan
dengan tingkat debt to equity ratio (DER)
yang kuat, yaitu di kisaran 40%," ujarnya, Kamis (1/6/2023).
Menurutnya, peningkatan laba
bersih perseroan selaras dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 19%
dengan laba kotor yang juga tumbuh sebesar 32,7%.
Seiring dengan
peningkatan laba, nilai aset perseroan juga naik menjadi Rp43,4 triliun. PGE
juga telah melunasi pinjaman jangka pendek (bridge loan) sebesar
Rp6 triliun yang diraih dari penerbitan obligasi hijau yang berkontribusi
terhadap pengurangan total utang Perseroan pada kuartal I-2023 menjadi Rp11,3
triliun.
Tahun ini, perseroan
menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure
(capex) sebesar US$ 250 juta. Dimana anggaran belanja modal
tahun 2023 naik 316,67% year on year (yoy) dibandingkan
tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 60 juta.