Moneter.co.id – Bank OCBC NISP berhasil membukukan laba bersih sebesar
Rp2,2 triliun di sepanjang tahun 2017. Angka ini meningkat sebesar 22%
dibandingkan periode yang sama di 2016 yang sebesar Rp1,8 triliun.
Presiden Direktur Bank OCBC
NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pertumbuhan yang kami capai tahun 2017
bukan merupakan hasil yang instan, melainkan kerja keras dari tahun-tahun
sebelumnya termasuk transformasi dan perubahan proses kerja yang terus kami
lanjutkan.
“Untuk pertumbuhan Dana
Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar 10% dari Rp103,6 triliun di akhir 2016 menjadi Rp113,4
triliun pada akhir 2017,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (30/1).
Hal ini menjadi salah satu faktor meningkatnya aset Bank
OCBC NISP sebesar 11% (yoy) menjadi Rp153,8 triliun dari Rp138,2 triliun pada
akhir 2016.
Bank OCBC NISP konsisten
menjalankan fungsi intermediasinya yang terlihat dari pertumbuhan kredit (gross) sebesar 14% (yoy)
menjadi Rp106,3 triliun dari Rp93,4 triliun akhir tahun 2016.
Pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan
diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman, dan jangka waktu.
“Berdasarkan
penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 45%,
investasi 42%, dan konsumer 13%,” kata Parwati.
Tahun ini, ia mengupayakan
untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang tetap selaras dan relevan dengan
kebutuhan nasabah. “Tahun ini kami juga fokus untuk menumbuhkan segmen
ritel dan menjaga NPL tetap berada di bawah 2%,” pungkasnya.
(HAP)