Senin, Oktober 6, 2025

Kantongi Rp 888,35 Miliar, Laba Bersih PT Tower Bersama Infrastructure Turun 6,5 Persen

Must Read

Moneter.co.id – PT Tower
Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatat laba bersih Rp888,35 miliar hingga
kuartal III/2017. Pencapaian ini mengalami penurunan sebesar 6,5% dibandingkan
periode sama tahun 2016 sebesar Rp947,12 miliar.

Meski
pendapatan perseroan naik 8% atau menjadi Rp2,97 triliun hingga sembilan bulan
pertama 2017 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,75 triliun.

Jika
pencapaian triwulan ketiga ini disetahunkan, total pendapatan dan Earning
Before Interest Tax Depreciation Amortization
 (EBITDA) Perseroan
mencapai Rp4,137 trilun dan Rp3,616 triliun.

Per 30
September 2017, Tower Bersama memiliki 22.696 penyewaan dan 13.318 site telekomunikasi. Site
telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 13.270 menara telekomunikasi
dan 48 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi
sebanyak 22.648, rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,71.

 CEO Tower
Bersama Hardi Wijaya Liong mengatakan, selama sembilan bulan pertama tahun ini,
kami bertumbuh sebanyak 2.479 penyewaan untuk portofolio kami, yang terdiri
dari 732 site dan 1.747 kolokasi. Pertumbuhan yang lebih dari
10% di sembilan bulan pertama tahun ini melebihi ekspektasi kami. Sejak 2012,
kami telah membangun secara organik kurang lebih 7.600 menara baru di
lokasi-lokasi yang unik.

Tahun ini,
kami telah melihat peningkatan jumlah penyewaan yang bersifat kolokasi. Rasio
kolokasi kami pada awal tahun adalah sebesar 1,63 dan telah meningkat ke 1,71
di akhir September,” katanya,
(29/11).

Sementara
itu, per 30 September 2017, total pinjaman (debt) Perseroan, jika
pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur
dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp18,073 triliun dan
total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp12,130 triliun.

Dengan saldo kas
yang mencapai Rp208 miliar, total pinjaman bersih (net debt) menjadi
Rp17,865 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt)
Perseroan menjadi Rp11,922 triliun.

Menggunakan
EBITDA triwulan ketiga 2017 yang disetahunkan, rasio pinjaman senior bersih
terhadap EBITDA adalah 3,3x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah
4,9x.

Sementara, Chief Financial Officer Tower Bersama Helmy Yusman Santoso menjelaskan, arus
kas yang kuat dari bisnis kami didorong oleh arus pendapatan yang nyata dan
berulang dari pelanggan kami, operator telekomunikasi besar di Indonesia.

Ia menjelaskan,
fokus kami pada efisiensi operasional telah memastikan margin kami tetap
stabil. Bahkan, dengan pertumbuhan yang kuat dan pembayaran dividen sebesar
Rp665 miliar di tahun ini, tingkat leverage kami berkurang
menjadi 4,9x.

“Kami terus
mematuhi strategi konservatif kami untuk melindung nilai seluruh utang
kami,” pungkasnya. (SAM)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img