Moneter.co.id – Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memeroleh predikat sebagai 'Polisi Berani'. Pemberian predikat tersebut disematkan oleh Rumah Gerakan 98 karena Tito Karnavian dinilai sukses menjaga keamanan dan ketertiban.
"Tito Karnavian telah tegas menindak tanpa pandang bulu. Dia juga tidak pernah takut menghadapi siapa pun selama dia berada di koridor yang benar sesuai konstitusi," kata Sekjend Rumah Gerakan 98 Sayed Junaidi Rizaldi.
Selain Tito, Rumah Gerakan 98 juga memberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah tokoh lainnya yang dinilai telah mengkampanyekan dan merawat nilai-nilai kebangsaan.
Pemberian penghaargaan dilakukan pada Sabtu (12/8) malam. Sayed mengatakan, penghargaan diberikan kepada tokoh yang dinilai mewakili cita-cita pendiri bangsa.
Ketua KPK Agus Raharjo diganjar predikat 'Pemberantas Korupsi' karena sukses membongkar kasus besar, seperti, KTP elektronik dan lainnya.
"Predikat 'Srikandi Maritim' kami berikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena telah membuka mata rantai mafia perikanan. Susi berani melawan pencuri hasil alam," jelas Sayed.
Kemudian, lanjut dia, Rumah Gerakan 98 juga memberikan predikat 'Pendobrak Birokrasi' kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan, karena kiprahnya yang fenomenal sejak menjabat sebagai dirut Kereta Api.
Versi Rumah Gerakan 98, Jonan dinilai bisa mengubah pelayanan kereta api yang awalnya berantakan dan tidak manusiawi, menjadi nyaman, aman dan profesional.
"Jonan pun telah mengubah mental birokrasi di kementeriannya menjadl profesional dan transparan," ujar Sayed.
Berikutnya, lanjut dia, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi didapuk sebagai 'Pemuda Pengawal Kebangsaan'.
Nahrowi dinilai berani dan penuh terobosan, salah satunya membekukan dan mereformasi PSSI, serta membekukan dana Pramuka.
"Nahrowi juga menjadi tokoh sentram pendamai pendukung sepakbola," ujar Sayed.
Selanjutnya, terang Sayed, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendapatkan predikat tokoh 'Penegak Pancasila'.
"Kami juga menyematkan predikat 'Pendidik Nilai Pancasila' kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy," katanya.
Muhadjir dinilai telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan berani untuk jenjang TK hingga perguruan tinggi kembali mengenal dan memaknai Pancasila.
Reporter : Sam