Selasa, September 30, 2025

Keluarkan Rp176,5 Miliar, Anak Usaha Astra International Tambah Porsi Saham di ARKO Jadi 31,49 Persen

Must Read

MONETER – Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT
United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) resmi
menambah kepemilikan saham di perusahaan operator Pembangkit Listrik Mini Hydro
(PLTM), PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).  


Direktur Utama ARKO Aldo
Henry Artoko mengemukakan sudah diterima informasi dari pemegang saham ACEI,
telah dilakukan penandatanganan perjanjian jual beli (CSPA) antara EPN dan ACEI
Singapore (penjual) untuk menambah kepemilikan EPN melalui pembelian saham ARKO
yang dimiliki oleh ACEI Singapore sebesar 21,61%.


“Transaksi penambahan
kepemilikan saham di ARKO dilakukan Grup Astra melalui anak perusahaannya,
yaitu UNTR. Total nilai transaksi pembelian mencapai Rp176,5 miliar, sehingga
total kepemilikan Grup Astra melalui UNTR di ARKO bertambah menjadi sebesar
31,49%,” katanya, Senin (8/8/2022).


Katanya, transaksi
penambahan kepemilikan saham ini sangat penting bagi perseroan. Itu karena Grup
Astra dan ARKO memiliki visi misi yang sama dalam pengembangan energi baru
terbarukan untuk Indonesia.


Aldo optimis perusahaan bisa
mempercepat perkembangan energi baru terutama untuk mendapatkan proyek-proyek
yang berskala besar dengan kapasitas di atas 25 MW per
project guna merealisasikan visi perusahaan dalam meningkatkan
bauran energi terbarukan. “Harapan ini tentunya didukung oleh kemampuan
teknis, keuangan, dan fundamental ARKO yang kuat,” ungkap Aldo.


Menurutnya, transaksi ini
mendatangkan banyak manfaat bagi ARKO. Sebab perusahaan bisa masuk ekosistem
perusahaan yang sudah
mature dengan corporate culture yang baik dan bisa
bertumbuh besar lebih cepat lagi. “Kami bisa memanfaatkan resource dari
Grup Astra/United Tractor untuk keperluan perkembangan perusahaan di masa
depan,” katanya.


Aldo menambahkan, ARKO
menyiapkan belanja modal Rp200 miliar hingga Rp250 miliar pada 2022 untuk
pembangkit listrik tenaga air. “Kami juga berencana membelanjakan modal
untuk proyek energi terbarukan lainnya, yaitu Arkora Tenaga Matahari sekitar Rp20
miliar di 2022,” jelasnya.


Aldo mengemukakan, ARKO saat
ini mengoperasikan 17,4 MW pembangkit listrik ramah lingkungan dan sedang
membangun 15,4 MW pembangkit listrik tenaga air. ARKO juga sudah memiliki
proyek-proyek di masa depan yang siap dikembangkan untuk dibangun dengan total
kapasitas sampai 50 MW.


Perusahaan juga sedang
mengincar proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas di atas
25 MW per proyek untuk dikembangkan 3-4 tahun kedepan.


“Dengan sudah
sejalannya dengan pemerintah Indonesia dan dunia global mengenai renewable
energy, kemampuan tim atau
human resource
yang kompeten dan berdedikasi tinggi ditambah dengan adanya partner seperti
United Tractor/Astra Group, kami sangat optimistis dengan prospek ARKO di masa
depan,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img