Senin, Oktober 6, 2025

Kemenperin Distribusikan 5 Unit AMMDes Penjernih Air ke Sulawesi Tengah

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Perindustrian akan menyalurkan lima unit alat mekanis multiguna pedesaan
(AMMDes) yang berfungsi sebagai pengolah air jernih untuk tiga wilayah yang
terkena dampak gempa di Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, yakni di
Kota Palu (1 unit), Kabupaten Sigi (2 unit), dan Kabupaten Donggala (2 unit).

“Unit
AMMDes yang diserahkan diperoleh dari hasil donasi yang dikumpulkan para
pegawai di lingkungan Kemenperin. Bantuan ini akan diberikan secara bertahap,
semoga dapat bermanfaat dan membantu bagi masyarakat terdampak,” kata Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (21/1).

Menurut
Menperin, kebutuhan air bersih sangat penting bagi masyarakat yang terkena
dampak bencana karena untuk mendukung berbagai aktivitasnya. “Ini menjadi salah
satu program prioritas pascabencana. Apalagi, air sebagai kebutuhan vital,”
tuturnya.

Airlangga
menegaskan, pihaknya terus mendorong pengembangan AMMDes sebagai salah satu
karya anak bangsa yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah. “Agustus lalu,
pada pembukaan GIIAS 2018, Bapak Presiden Joko Widodo telah resmi meluncurkan
AMMDes tersebut,” jelasnya.

Mengenai
program bantuan AMMDes di Sulteng, Direktur Industri Maritim, Alat
Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika menjelaskan,
AMMDes pengolah air jernih diserahkan langsung kepada Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES) di Kab. Sigi dan Donggala. Ini merupakan hasil rekomendasi dari Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Sulteng.


“Sedangkan, di Kota Palu dikelola oleh Kelompok
Usaha Masyarakat yang direkomendasikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Palu,” ungkapnya. Menurut Putu, sebelum diserahkan kepada kelompok masyarakat
penerima bantuan, telah dilakukan pendampingsan selama 1-2 bulan.

“Kami juga laksanakan bimbingan teknis kepada
kelompok masyarakat penerima bantuan mengenai teknis pengoperasian AMMDes
penjernih air tersebut,” terangnya. Program bimbingan teknis telah dilakukan
pada  17-18 Januari 2019.

Di samping itu, Putu menambahkan, pihaknya
menggelar program pelatihan mekanik sepeda motor kepada masyarakat yang
terkenda dampak gempa di Sulteng. Upaya ini dilakukan guna menciptakan
wirausaha baru di sektor reparasi sepeda motor.

“Program tersebut juga sejalan dengan keinginan
pemerintah untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM),
termasuk dalam hal ini adalah peningkatan kemampuan SDM di bidang perbengkelan,”
paparnya.

Pelatihan mekanik sepeda motor yang merupakan
hasil kerja sama Kemenperin dan
Asosiasi
Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
ini, ditargetkan dapat
melibatkan 500 peserta. Kategorinya yakni, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebanyak 150 orang, guru SMK (30 orang), pekerja bengkel tradisional (60
orang), dan mekanik binaan anggota
AISI (240 orang).

Pelatihan
tersebut akan dilaksanakan secara bertahap pada 21 Januari – 8 Februari 2019.
“Selain itu, kami tengah menyiapkan program pilot
project
SMK, yang bertujuan membangun satu education center sebagai showcase
di salah satu SMK di Sulteng, yang dilengkapi 
peralatan perbengkelan dan modul pelatihan mekanik sepeda motor sesuai
dengan SKKNI dan teknologi terkini,” papar Putu.

Produksi mulai 2019

Menperin
Airlangga mengemukakan, pihaknya semakin memacu peningkatan produktivitas dan
daya saing AMMDes agar mampu kompetitif di pasar domestik hingga ekspor. “Saat
ini, AMMDes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit, dan kami akan tingkatkan
menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada
2019,” tandasnya.

Menperin
pun mengungkapkan,
serangkaian uji coba telah dilakukan dalam upaya
pengembangan produksi AMMDes. Bahkan,
mengenai suku cadang, ketersediaannya cukup banyak di
pasaran. Di samping
itu,
distributornya juga telah tersedia.

Sementara
untuk harganya, Airlangga memproyeksi, AMMDes
akan dibanderol sekitar
Rp65-70 juta di luar aksesorisnya.
“Jadi, aksesorisnya tergantung
kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp3 juta atau
menggunakan rice milling tambah Rp7
juta,” tuturnya.

Mobil pedesaan multiguna ini akan didorong menggunakan
bahan bakar jenis euro2 atau Biodiesel 20. 
“PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia
(PT KMWI) selaku produsen AMMDes, telah
membangun komitmen kerja sama
dengan lebih dari 70
industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil “Pak Tani”
tersebut,” paparnya.

“Para pemasok komponen itu sebagian besar adalah industri
kecil dan menengah (IKM). Saat ini, IKM yang terlibat telah mampu memproduksi 1
84 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai harga AMMDes,” terangnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto
menyampaikan, pihaknya mendukung penuh pada upaya pengembangan AMMDes karena
dapat memacu produktivitas hasil pertanian dan perkebunan di Indonesia. “Kami
juga mengapresiasi langkah Kemenperin menyalurkan bantuan AMMDes penjernih air.
Sebab, sangat bermanfaat bagi para pengungsi di sana,” ungkapnya.

Dito berharap, produksi AMMDes perlu terus
didorong karena dapat menumbuhkan industri komponen di dalam negeri. Ini
sekaligus menjadi wujud nyata kemandirian industri nasional.

“Kami juga minta agar AMMDes ini dapat
didistribusikan ke seluruh daerah Indonesa, yang disesuaikan dengan kebutuhan
di daerah-daerah tersebut,” imbuhnya.

Presiden Direktur Astra
Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen mengemukakan, AMMDes yang merupakan produk dari
PT KMWI, perusahaan patungan antara PT Kiat Inovasi Indonesia (KII) dengan PT
Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk) siap diproduksi
massal pada tahun 2019. “Kami siap memproduksi secara bertahap dengan
mulai sebanyak 3.000 unit hingga dapat memenuhi target mencapai
15.000 unit per tahun,” ujarnya.

Menurut
Hamdhani, permintaan AMMDes sejauh ini cukup antusias. Dia optimistis, pihaknya
dapat memenuhi kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan oleh para pembeli
tersebut. “AMMDes ini akan diproduksi dari pabrik di Citeureup dan Klaten,”
ungkapnya.

Produk
AMMDes dengan merek KMW ini menggunakan bahan bakar gasoline dan diesel yang
memiliki sistem penggerak tunggal dengan kecepatan maksimal 40 km per jam,
kapasitas silinder tidak melebihi dari 700cc atau setara dengan 14-15 PK,
dengan daya angkut beban mencapai 700 kg.

AMMDes KMW disiapkan dengan
tiga tipe, model fix bin dengan PTO Power Take Off (PTO – mengambil tenaga
dari power source dan mentransmisikannya untuk aplikasi yang
lain), model fixed bin dengan didukung alat mesin pertanian, dan model flat
deck atau passenger dengan PTO. Untuk unit AMMDes KMW yang memiliki fasilitas
integrated PTO, dapat diaplikasikan dengan alat pemecah gabah, pemutih padi,
pompa irigasi, generator, dan berbagai peralatan lainnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img