Sabtu, Oktober 4, 2025

Kemenperin Dorong IKM Logam Perkuat Rantai Pasok Manufaktur

Must Read

Moneter.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan
menengah (IKM) sektor logam berperan dalam rantai pasok manufaktur di Tanah Air.
Upaya
ini
dilakukan agar terjalin kerja
sama
yang saling menguntungkan antara IKM
dengan
industri besar sehingga keduanya semakin
berdaya saing
, memiliki
akses pasar yang luas
, dan strukturnya lebih dalam.

Penguatan
peran IKM
logam terhadap supply chain di dalam
struktur industri nasional
,
kami
telah lakukan melalui
fasilitasi
kemitraan IKM dan industri besar,” kata Direktur Jenderal
IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih pada
Seminar Nasional Industri Logam dalam rangka Sewindu
Unit Pelayanan
Teknis (
UPT) Logam di Yogyakarta, Jumat (8/12).

Kemenperin mencatat, industri logam baik skala besar maupun IKM
menunjukkan kinerja positif dan berkontribusi besar terhadap perekonomian
nasional.

Pada
triwulan III
tahun 2017, cabang industri pengolahan
non-migas yang
mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh industri logam dasar sebesar 10,60 persen
.

“Sementara itu, IKM logam
memberikan
nilai tambah sebesar Rp34 triliun dengan jumlah
mencapai
145 ribu unit
usaha dan
menyerap tenaga kerja sebnyak 400 ribu orang pada tahun
2015,” ungkap Gati
.

Menurutnya, beberapa IKM logam dalam negeri menjadi pemasok komponen
bagi industri besar seperti produsen otomotif dan elektronika.

Dalam program
kemitraan,
upaya
yang telah
dilaksanakan Ditjen IKM
Kemenperin, antara lain kerja sama PT. INKA dan PT. KAI
dengan Koperasi Batur Jaya yang menaungi IKM Logam Ceper
, Jawa tengah untuk menyalurkan komponen
kereta api.

Selain
itu, dilakukan M
oU
pemenuhan kebutuhan bahan baku pembuatan alat perkakas pertanian seperti
cangkul, sekop, mata garu, egrek dan dodos
yang melibatkan PT. Krakatau Steel, PT. Boma
Bisma Indra, PT. Sarinah dan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Sementara itu, perkembangan
IKM logam di Kota Yogyakarta juga terus digenjot pertumbuhannya. Untuk terus
men-support IKM dalam pengadaan alat produksi dan inovasi produksi,
Dinas Perindustrian Perdagangan  Koperasi
dan Pertanian Kota Yogyakarta mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam pada
tahun 2007. Saat ini UPT Logam kota Yogyakarta telah membina 67 IKM alumunium.

Pemerintah
Kota Yogyakarta memberikan investasi sebesar Rp6,5 milliar kepada UPT Logam
kota Yogyakarta berupa Belanja Modal Pengadaan Mesin Injeksi Aluminium. Setelah
Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan
investasi, retribusi
UPT
Logam Kota Yogyakarta mampu membukukan pendapatan yang terus meningkat.

Pada
2016
, retribusi
pembuatan molding dan sebagainya bisa mencapai total Rp287 juta. Jumlah ini
melonjak ke angka Rp 431 juta pada tahun 2017.
UPT Logam Kota Yogyakarta terus
meningkatkan berbagai pelayanan dan telah menetapkan kompetensi intinya sebagai
Pembuat Cetakan (Mold Maker) yang
profesional.

Selain
itu, dalam tugasnya memfasilitasi IKM dalam pembuatan stamp, sparepart mesin, pembuatan a
ksesoris dan modifikasi,
rekayasa mesin dan uji kompetensi bahan.
(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img