Selasa, September 30, 2025

Kemenperin-JICA Perkuat Daya Saing IKM Komponen Otomotif

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) berupaya memperkuat daya saing industri kecil dan
menengah (IKM) di berbagai daerah, salah satunya sektor pengecoran logam
pembuatan komponen otomotif di Pasuruan, Jawa Timur.

Langkah
strategis itu dilaksanakan melalui program kerja sama dengan Japan
International Cooperation Agency (JICA) yang bertajuk ‘The Project of Small and
Medium Industry Development Based on Improved Service Delivery’ (SMIDeP).

“Beberapa bulan lalu, kami telah
memulai program SMIDep ini di Makassar, Sulsel terkait pengembangan
IKM di
wilayah tersebut, khususnya sektor kerajinan emas, perak dan tembaga,” kata
Dirjen IKM
Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Sabtu (21/7).

Menurut
Gati, upaya kolaborasi kedua negara ini sudah berlangsung sejak tahun 2013 dan
telah berhasil mengembangkan IKM potensial di berbagai daerah, di antaranya
Sumatera Utara dengan produk tenun ulos, Jawa Tengah dengan produk komponen
logam, Sulawesi Tengah dengan produk agro (cokelat dan rotan), Jawa Timur
dengan produk alas kaki, serta Kalimantan Barat dengan produk olahan lidah
buaya.

“Program
ini dinilai sangat bermanfat karena dapat mendorong peningkatan produktivitas
dan kualitas IKM nasional,” ujarnya.

Untuk
itu, lanjut Gati, dalam rangka melanjutkan program tersebut, tahun ini telah
dipilih tiga daerah yang menjadi sasaran pendekatan SMIDeP, yaitu Jawa Timur,
Sulawesi Selatan dan Papua.

Gati menjelaskan, salah satu sektor
IKM yang prospektif adalah produsen komponen otomotif
seiring
dengan pertumbuhan industri manufakturnya di dalam negeri. Kemenperin mencatat,
jumlah
ekspor dalam bentuk komponen kendaraan naik hingga 13
kali lipat, dari 6,2 juta pieces pada
tahun
2016 menjadi 81 juta pieces tahun 2017.

Peningkatan
juga terjadi pada angka
produksi kendaraan roda empat, dari 1,177
juta unit tahun 2016 menjadi 1,216 juta unit tahun 2017. Jumlah tersebut
diperkuat dengan peningkatan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU sebanyak 231
ribu unit tahun 2017 dibanding tahun 2016 sekitar 194 ribu unit.

“Hal
ini menjadikan potensi pasar suku cadang, aksesoris, dan perlengkapan mobil dan
motor bagi IKM komponen otomotif menjadi semakin menjanjikan,” imbuhnya.

Terebih
lagi, kata Gati, saat ini IKM logam menjadi salah satu sektor yang paling
berkembang di Pasuruan, Jawa Timur.

“Di Kota Pasuruan, terdapat sentra
industri logam yang berada di Kelurahan Mayangan dan Kelurahan
Ngemplakrejo,
Kecamatan Panggungrejo,” ungkap Gati.

Mereka menghasilkan produk komponen
roda
dua dan empat, mesin diesel, perlengkapan perahu,
perlengkapan pabrik untuk skala industri besar dan
mesin
perkakas.

Berdasarkan
data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, sebanyak 390 pelaku IKM
tersebar di wilayah tersebut. “Jadi, pada program SMIDep ini akan dibuat
platform yang disusun oleh Disperindag Pemerintah Daerah Provinsi dan Kota
Pasuruan agar dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi serta mendapatkan
solusi yang dapat ditawarkan,” paparnya.

Oleh karena itu, dalam rangka
optimalisasi pengembangan IKM melalui pendekatan program SMIDeP ini,
diharapkan
agar Pemda dan IKM terkait dapat berkomitmen untuk menjalankan program selama
tiga
tahun, terhitung sejak tahun 2018.

Sekretaris
Direktorat Jenderal IKM Eddy Siswanto menambahkan, IKM pengecoran logam
khususnya pembuat komponen otomotif diharapkan menjadi ikon penting untuk Kota
Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur yang dapat dikenal secara nasional hingga
kancah internasional.

“Pada
program ini, pendekatan pengembangan daya saing IKM dilakukan di tataran bawah,
dengan pembahasan sesuatu yang riil dan dirasa dengan cara ini kita akan lebih
maju,” tuturnya.

Eddy
berharap pula, komitmen yang telah diberikan oleh semua pihak, seperti di
Provinsi Jawa Timur untuk memajukan IKM komponen otomotif dalam negeri ini
dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.

“Dalam
program ini diperlukan kerja sama karena ada value chain dan supply chain
yang harus dibangun, dipelajari titik kuat dan lemah, dihitung value chain-nya dan supaya dimunculkan
kegiatan yang mendorong dan menarik,” ucapnya.

 

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Wamenpar Targetkan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Datangkan 50 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 ditargetkan mampu menarik 50 ribu pengunjung. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img