Moneter.id – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bank Negara
Indonesia (BNI) menyalurkan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar
Rp4,1 miliar kepada 471 petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian
Pertanian Indah Megahwati menjelaskan pemberian KUR tani ini bertujuan
mendorong kemandirian petani sehingga dapat mengembangkan usaha pertanian tanpa
agunan dengan bunga yang rendah.
“Bunganya hanya 6% per tahun tanpa agunan,”
kata Indah, Rabu (12/2/2020).
Indah menjelaskan bahwa pemberian KUR ini akan
disesuaikan dengan komoditas pangan yang ditanam oleh petani.
“Bunga 6% bukan cuma setahun. Kalau usahanya tanam
jagung, hanya 3 bulan itu berarti bunganya hanya 0,2% bukan 6%,” kata
Indah.
Sementara, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) dan Jaringan BNI, Tambok P. Setyawati menyebutkan target penyaluran
KUR BNI tahun 2020 secara nasional sebesar Rp22 triliun.
“Khusus penyaluran KUR di daerah Solo Raya, dari
tahun 2015 sampai 31 Januari 2020 sebesar Rp494 miliar dengan jumlah penerima KUR
3.500 orang,” kata Tambok.
KUR yang disediakan Kementerian Pertanian saat ini
sebesar Rp50 triliun dengan pembagiaan Rp20 triliun disalurkan BNI, Rp20
triliun oleh Bank BRI dan Rp10 triliun oleh Bank Mandiri.
Untuk diketahui, tahun ini, suku bunga KUR ditetapkan
menjadi 6% per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp50 juta.
Sebelumnya, bunga KUR pada 2019 sebesar 7% sampai dengan 8%
per tahun. Dengan penurunan bunga ini, petani bisa mendapatkan pembiayaan
dengan bunga rendah.




