Moneter.id – Jakarta – Jalannya pertumbuhan ekonomi nasional salah
satunya dipengaruhi oleh transportasi. Dengan adanya transportasi, konektivitas
akan terhubung dan kegiatan logistik dapat berjalan tanpa hambatan.
"Dalam beberapa tahun terakhir infrastruktur di Tanah Air mengalami
perbaikan tahun 2015 hingga 2021. Misalnya panjang jalan tol Indonesia sudah
meningkat 18 persen, jumlah pelabuhan meningkat 4 persen, dan bandara meningkat
5 persen," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid di Jakarta, Minggu
(17/9/2023).
Namun, kata Arsjad, tidak dapat dipungkiri bahwa konektivitas masih
menjadi keandalan terutama di pulau-pulau terluar dan hal tersebut menyebabkan
biaya logistik yang mahal.
“Ditambah lagi tingginya dwelling
time hal ini dikarenakan kualitas infrastruktur di pelabuhan yang belum
optimal,” katanya.
Kata Arsjad, bahwa untuk mengatasi tantangan dan kendala tersebut
diperlukan perencanaan infrastruktur multimoda yang matang melalui investasi.
Selain itu, diperlukan kualitas dan kuantitas infrastruktur antar pulau untuk
mendorong kelancaran pergerakan kargo dan menekan biaya logistik.
“Dan jangan lupa kita harus terus meningkat kompetensi sumber daya
manusia yang ada dibidang transportasi nasional. Sebab tanpa adanya SDM yang
berkualitas, sektor ini tidak akan bisa maju dengan optimal,” katanya.