Jumat, November 7, 2025

Kolaborasi Kemenko PMK dan Microsoft Perkuat Kesiapan Aparatur Publik di Era AI

Must Read

Menyadari peran penting kepemimpinan publik dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia dan BINAR menyelenggarakan Lokakarya Kepemimpinan Kecerdasan Artifisial (KA): Transformasi Tata Kelola Pemerintahan Cerdas.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bp. Pratikno, ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inovasi Birokrasi Berbasis Kecerdasan Artifisial Kemenko PMK, yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi tata kelola dan kualitas layanan publik bagi masyarakat Indonesia.

Lokakarya ini turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang PMK Bp. Imam Machdi, dan jajaran Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kemenko PMK.

Transformasi digital di sektor publik kini mendukung aparatur pemerintahan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kemajuan teknologi, terutama AI. Studi global menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas digital dan literasi AI menjadi faktor kunci dalam mempercepat adopsi AI di sektor pemerintahan.

Melalui lokakarya ini, para pemimpin Kemenko PMK dibekali pemahaman strategis mengenai penerapan AI dalam proses pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision making) serta perumusan kebijakan presisi (precision policy). Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu Kemenko PMK meningkatkan efektivitas dan ketepatan pelaksanaan program-program prioritas, sehingga lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Diskusinya (terkait AI) bukan lagi tentang kita adopsi atau tidak kita adopsi. Diskusinya adalah bagaimana kita bisa mengadopsinya secara cepat, efektif, efisien, dan produktif,” ujar Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Kesiapan publik dapat ditingkatkan melalui precision policy, precision budgeting, dan precision innovation. Isu-isu seperti stunting dan transformasi digital menjadi sangat krusial untuk disinergikan agar kebijakan publik lebih tepat sasaran. Mari kita bekerja dengan cara yang lebih efisien dan berdampak.” imbuhnya.

Sebagai mitra teknologi dalam rangkaian Bulan Inovasi Birokrasi Berbasis Kecerdasan Artifisial Kemenko PMK, Microsoft berperan aktif mendukung penguatan kepemimpinan publik di era AI melalui Microsoft Elevate, program perusahaan yang mendorong peningkatan keterampilan AI lintas sektor, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan non-profit.

Sejak pertama kali diluncurkan, program ini telah membekali lebih dari 1,2 juta peserta di seluruh Indonesia dengan keterampilan AI  untuk memanfaatkan teknologi tersebut dalam meningkatkan produktivitas serta mengatasi berbagai tantangan di lingkungan masing-masing.

Kolaborasi dengan Kemenko PMK menjadi perluasan penting dari inisiatif ini, dengan fokus pada bagaimana AI dapat berperan menjadi enabler bagi tata kelola yang lebih cerdas, adaptif, dan berorientasi pada masyarakat.

“Kemampuan aparatur negara untuk memahami dan memanfaatkan AI secara bertanggung jawab dapat menentukan keberhasilan Indonesia dalam menciptakan pemerintahan yang adaptif dan inklusif,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

“Kami mengapresiasi komitmen Kemenko PMK dalam memperkuat kapasitas kepemimpinan yang berorientasi pada inovasi sekaligus membangun budaya belajar berkelanjutan di lingkungan pemerintahan. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga untuk menghasilkan kebijakan dan layanan yang lebih berdampak bagi masyarakat.” lanjutnya.

Lokakarya yang difasilitasi oleh Dita Aisyah, Director & Co-Founder BINAR, membahas berbagai studi kasus penerapan AI dalam pengambilan kebijakan strategis serta pentingnya digital wellness di kalangan aparatur negara. Melalui sesi interaktif bertema “AI for Decision-Making: AI-Driven Leadership for Smarter Governance”, peserta diajak mengeksplorasi bagaimana Copilot dapat dimanfaatkan untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan publik yang lebih efektif.

“Melalui lokakarya ini, kami ingin menunjukkan bahwa penerapan AI, termasuk penggunaan fitur-fitur seperti Copilot Chat, misalnya, merupakan sesuatu yang bisa langsung diterapkan untuk mendukung efisiensi kerja dan pengambilan keputusan di pemerintahan,” ujar Dita Aisyah, Director & Co-Founder BINAR.

“Harapannya, para pemimpin yang hadir hari ini dapat menjadi penggerak perubahan—membagikan pengetahuan yang mereka peroleh kepada timnya dan menginspirasi penerapan nyata AI di berbagai program Kemenko PMK. Dari sini, kami berharap akan lahir inisiatif-inisiatif baru yang dapat menjadi acuan bagi instansi pemerintah lainnya dalam mengadopsi teknologi secara strategis dan berdampak.” pungkasnya.

Kolaborasi antara Kemenko PMK, Microsoft, dan BINAR ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan kepemimpinan digital dan peningkatan kapasitas aparatur publik di era AI. Microsoft berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital dan AI yang inklusif di Indonesia serta mewujudkan visi negara sebagai pemimpin global dalam ekonomi berbasis AI.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Segmen Seragam dan Distribusi Dorong Peningkatan Kinerja BELL

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas mencatatkan pertumbuhan laba kuartalan mencapai Rp1,16...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img