Selasa, Oktober 7, 2025

Komisaris Dipenjara, Saham Lotte Co Terjun Bebas

Must Read

Moneter.co.id – Saham
perusahaan Lotte Co mengalami penurunan tajam setelah komisaris Lotte Group,
Shin Dong-bin dipenjara secara mengejutkan lantaran terlibat skandal penyuapan.
Shin Dong-bin harus menjalani hukuman selama 2 tahun enam bulan dalam balik
jeruji besi. 

Dilansir BBC, Rabu
(14/02) Shin Dong-bin diijatuhi hukuman oleh pengadilan karena dinilai berperan
dalam skandal korupsi yang telah mengguncang negara tersebut. Investor
menurunkan harga saham Lotte Group mencapai sebesar 7% dan Lotte Shopping turun
5,5%.

Pengadilan juga memerintahkan petugas untuk segera
menangkap Shin. Jaksa telah meminta hukuman penjara empat tahun untuk Shin, dan
mendakwa Lotte memberikan uang kepada yayasan yang didukung oleh Park dan Choi
sebanyak 7 miliar won atau setara Rp87,6 miliar untuk bantuan seperti lisensi
toko bebas bea.

“Kliennya bakal mengajukan banding atas hukuman tersebut,
meski Ia memperingatkan bahwa proses tersebut akan memakan waktu
berbulan-bulan,” kata pengacara Shin.

Shin
dinyatakan bersalah karena menawarkan uang suap miliaran kepada Choi Soon-sil,
seorang teman dan penasihat mantan presiden Park Geun-hye.

“Tindakannya menghancurkan harapan dan kepercayaan
komunitas dan masyarakat secara lauas. Pemberian suap melukai keadilan
masyarakat,” kata hakim ketua Kim Se-yun.

Di sisi lain secara terpisah pada hari Selasa, Choi dijatuhi
hukuman 20 tahun penjara karena korupsi, lantaran penyalahgunaan kekuasaan.
Skandal korupsi besar-besaran tersebut menyebabkan dampak terbesar kepada Park,
presiden wanita pertama negara tersebut.

Keputusan pengadilan itu dinilai oleh analis, bakal
mencuatkan kekhawatiran akan kepemimpinan pada perusahaan raksasa multinasional
tersebut. “Lotte Group saat ini sedang mengalami fluktuasi,” kata
Park Ju-gun, kepala perusahaan riset CEO Score.

“Terutama kepada bisnisnya di dalam negeri. Shin telah
berusaha untuk memperluas Lotte ke luar negeri dengan mengembangkan bisnis
kimia dan kehadiran ritelnya di Asia, namun hal itu diperkirakan akan
berhenti-setidaknya sampai keputusan banding,” sambungnya. 

Konglomerat ini menghasilkan sekitar 30% dari penjualannya
dari China, namun bisnis di sana juga mengalami gangguan karena pertengkaran
politik antara Beijing dan Seoul mengenai pemasangan sistem pertahanan rudal AS
oleh Korea Selatan.

Sekitar 80%
gerainya telah ditutup di China sebagai bagian dari serangan balik tersebut.

Informasi,
hukuman penjara untuk Shin mengikuti keputusan pada Desember di mana pengadilan
mendapati dia bersalah karena melanggar kepercayaan dan penggelapan dalam kasus
yang berbeda namun menunda hukuman.

Ini membuat
Shin kembali bebas sementara untuk menjalankan bisnis kelompok ritel terbesar
Korea Selatan itu.

Putusan hari Selasa menyusul keputusan pengadilan banding
pekan lalu yang membebaskan pewaris Samsung, Jay Y. Lee, setelah setahun
ditahan. Ini tampaknya menempatkan bobot kesalahan pada Park dan Choi.

Mantan
Presiden Korea Selatan, Park, dimakzulkan dari Presiden pada Maret tahun lalu
dan diadili secara terpisah atas tuduhan penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan
dan pemaksaan.

 

(HAP/Snd) 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img