Selasa, September 30, 2025

Komisi XI DPR Setuju Perry Warjiyo Jabat Gubernur BI Periode 2023-2028

Must Read

MONETER – Komisi
XI DPR RI menyetujui Perry Warjiyo untuk menjabat kembali sebagai Gubernur Bank
Indonesia (BI) untuk periode 2023-2028, melanjutkan kepemimpinannya sejak 2018.

 

“Inilah yang diputuskan bersama secara aklamasi oleh
seluruh anggota dewan dari Komisi XI mewakili sembilan fraksi menyatakan beliau
secara aklamasi menjadi calon gubernur,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI
Eriko Sotarduga di Jakarta, Senin (20/3/2023).

 

Perry Warjiyo mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon gubernur BI
yang diadakan Komisi XI DPR RI hari ini. Perry sebagai calon tunggal gubernur
BI periode 2023-2028 dan diusulkan Presiden RI Joko Widodo.

 

Eriko menuturkan Komisi XI akan menyampaikan hasil
keputusan terkait calon gubernur BI periode 2023-2028 tersebut di dalam rapat
paripurna DPR RI dalam waktu dekat.

 

“Nanti akan disahkan di dalam rapat paripurna yang
akan datang ini dan nanti akan dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia periode
2023-2028,” ujarnya.

 

Sementara itu, Perry Warjiyo menyampaikan apresiasi dan
berharap dukungan Komisi XI DPR RI lebih lanjut dalam mengawal BI untuk lima
tahun yang akan datang.

 

“Terima kasih kepada Presiden yang memberikan
kepercayaan kepada saya selama lima tahun dan Insya Allah lima tahun yang akan
datang,” tuturnya.

 

Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada tahun 1959. Setelah
menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta
pada tahun 1982, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga
meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991.

 

Sebelum menjabat sebagai Gubernur BI, Perry menjabat
sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga pernah menjabat
sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan
internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif
Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

 

Sebelum kembali ke BI pada 2009, Perry menduduki posisi
penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary
Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia
Voting Group pada tahun 2007-2009.

 

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank
Indonesia sejak 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter,
isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter,
pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri,
serta Biro Gubernur. (Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img